Aktivis HAM sebut penunjukan Sutiyoso ironi politik keamanan Jokowi
Merdeka.com - Mantan penyelidik kasus pelanggaran HAM Robertus Robet mengatakan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) wajib memahami ancaman keamanan masyarakat secara global. Robert menilai, calon KaBIN Letjen (Purn) Sutiyoso tidak menguasai isu kejahatan internasional.
"Kepala BIN tidak cukup hanya memahami ancaman keamanan konvensional. Setidaknya kualifikasinya dia harus memahami 'global risk society', harus memiliki visi ke depan terkait ancaman teror sekarang seperti apa," kata Robertus di Kantor KontraS, Jakarta, Senin (15/6).
Menurut dia, penunjukan Kepala BIN menjadi salah satu indikator strategi politik dan keamanan pemerintahan Jokowi. Jika pemerintah ingin menunjukkan kemajuan bidang politik dan keamanan, kata dia, Kepala BIN harus dijabat oleh orang yang memiliki kualifikasi memahami ancaman masyarakat secara global.
-
Kenapa Mayor Boediardjo disangka Jenderal? Ternyata Karena Tanda Pangkat TNI AU yang Dikenakan Boediardjo saat itu pangkat perwira masih menggunakan kombinasi balok emas tebal dan tipis. Untuk seorang mayor tanda pangkatnya adalah satu balok emas tebal di bahu atau di lengan, tergantung pakaian dinas yang digunakan. Uniknya di kalangan militer internasional. Tanda pangkat balok emas itu adalah pangkat setara komodor atau brigadir jenderal di lingkungan Angkatan Laut.
-
Siapa yang pimpin Kemenkumham? Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar Upacara Wisuda bagi Pegawai Kemenkumham yang memasuki masa Purnabakti. Upacara Wisuda ini merupakan penghargaan atas prestasi kinerja dan darmabakti para Pegawai selama mengabdi di Kementerian yang saat ini dinahkodai oleh Yasonna Laoly.
-
Bagaimana Rajif Sutirto bertugas? Ia bertugas bersama dengan Rizky Irmansyah yang terlebih dulu viral beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang menjadi ketua tim pemenangan RK-Suswono di Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kenapa Kolonel Bambang menolak jadi jenderal? Bambang menolak menerima begitu saja pangkat jenderal dari presiden, tanpa prosedur yang berlaku. Itu justru akan membuatnya dicemooh oleh sesama perwira dan merusak sistem yang berlaku.
-
Siapa yang dijuluki Bapak Satpam Indonesia? Jenderal Polisi Awaloedin Djamin merupakan seorang tokoh kepolisian Republik Indonesia. Dia pernah menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada periode 1978-1982.
Dia juga menambahkan, apabila pemerintah menunjuk orang yang hanya memahami ancaman konvensional sebagai Kepala BIN, maka dikhawatirkan orang itu akan menggunakan pendekatan lama dalam menjalankan mesin intelijen negara.
"Jadi menurut saya ini salah satu ironi politik keamanan pemerintah sekarang. Penunjukan Sutiyoso ironi politik keamanan Jokowi karena harusnya dia (Jokowi) punya visi ke depan selama strategi politik keamanan ke depan seperti apa," kata dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengirimkan surat pengajuan nama Ketua Umum PKP Indonesia, Letjen TNI Purn Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ke DPR. Sutiyoso diduga terlibat dalam peristiwa 27 Juli 1996 atau 'Kudatuli' saat menjabat Pangdam Jaya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Albertus menggantikan posisi yang sebelumnya diisi Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra.
Baca SelengkapnyaConnie melihat sikap Presiden Jokowi terkesan terburu-buru.
Baca SelengkapnyaRocky menilai, Cak Imin tidak memahami isu keamanan luar negeri
Baca SelengkapnyaHerindra sendiri merupakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaDi mata Connie, sosok Agus mempunyai kedekatan dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya menunjuk Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden Untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengangkat Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono mendapatkan tugas baru dari Presiden Jokowi setelah mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN).
Baca SelengkapnyaRocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko tidak mencerminkan seorang pejabat publik.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan indikasi ancaman ketika Agus naik menjadi Panglima TNI.
Baca Selengkapnya