Aktivis Kemerdekaan Papua Filep Karma Meninggal di Pantai Jayapura
Merdeka.com - Aktivis kemerdekaan Papua Filep Karma ditemukan meninggal dunia di Pantai Bse G Jayapura, Selasa pagi (1/11/2022), sekitar pukul 07.00 WIT. Kapolsek Jayapura Utara Akp Yahya Rumra mengonfirmasi kebenaran adanya penemuan jenazah yang ditemukan warga di pantai Base G yang diduga Filep Karma.
"Memang benar ada jenazah yang ditemukan warga di pantai Base G yang diduga Filep Karma. Namun untuk memastikan masih menunggu konfirmasi keluarganya," kata Yahya dilansir Antara, Selasa (1/11).
Kepolisian Polresta Jayapura Kota juga tengah melakukan identifikasi terhadap jenazah yang diketemukan di Pantai Base G sebelah kiri.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Penemuan sosok jenazah tersebut sontak menjadi ramai grup whatsapp warga Papua dengan keterangan "01 -11-2022 Jam 07.00 WIT warga Deplat kiri menemukan jenazah almahrum Filep Karma di pantai Base-G sebelah kiri di lokasi Steven Makanuai,"
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon mengatakan pihaknya sedang melakukan identifikasi untuk kepastian korban.
"Ini sedang kami identifikasi untuk kepastiannya korban," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D. Mackbon.
Filep Karma bernama lengkap Filep Jacob Semuel Karma, lahir 15 Agustus 1959 di Biak Papua. Dia merupakan aktivis kemerdekaan Papua, yang pada 1 Desember 2004, ikut mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam sebuah upacara di Jayapura. Atas tindakannya itu, Filep Karma dituduh makar dan dihukum penjara 15 tahun.
Karma dibesarkan di keluarga kelas atas yang aktif di perpolitikan daerah. Ayahnya, Andreas Karma, merupakan pegawai negeri sipil didikan Belanda yang lanjut bekerja untuk pemerintah Indonesia pasca-kemerdekaan.
Andreas adalah bupati Wamena dan Constant Karma, salah satu sepupu Filep, menjabat sebagai wakil gubernur Papua.
Filep Karma juga sempat mengenyam pendidikan di Solo, Jawa Tengah, sebelum menjadi pegawai negeri sipil seperti ayahnya. Pada 1997, ia berangkat ke Manila untuk kuliah selama satu tahun di Asian Institute of Management, namun dia tidak menyelesaikan studinya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya melibatkan personel gabungan TNI-Polri selama tiga hari sejak 14-17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaLukas akan dimakamkan di halaman rumahnya berlokasi di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan KKB itu, anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL gugur.
Baca Selengkapnya“Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," kata Iptu I Gede
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPj Wali kota Jayapura Frans Pekey mengajak seluruh warga menjaga kamtibmas jelang kedatangan jenazah Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaTeror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula saat korban sedang menelepon, namun tiba-tiba terlihat gerombolan OPM menembak.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca Selengkapnya