Aktivis lingkungan penerima beasiswa cabuli 9 anak laki-laki di Kaltim
Merdeka.com - Polda Kalimantan Timur membekuk PDW (25) seorang aktivis lingkungan di Kalimantan Timur, terduga pelaku pencabulan terhadap 9 anak laki-laki bawah umur. PDW kini meringkuk di penjara Polda Kaltim di Balikpapan.
Keterangan diperoleh, penangkapan PDW dilakukan Kamis (20/11) lalu, di Yogyakarta. Mengingat, PDW merupakan salah satu mahasiswa di salah satu kampus di Yogyakarta.
"Yang bersangkutan (PDW) diamankan tim Subdit IV Renakta Direskrimum di Bantul. Sekarang ditahan di sini (Polda Kaltim)," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (21/11).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
"Pelaku ini diduga melakukan kekerasan seksual sesama jenis. Pengakuan pelaku sementara, sebelumnya pernah menjadi korban kekerasan seksual sejak dia duduk di bangku SMP," ujar Ade.
Sementara, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Kalimantan Timur AKBP Yustiadi Gaib menjelaskan, penangkapan PDW, berawal dari curhat salah seorang korban yang tinggal di Balikpapan, kepada salah satu lembaga pemerhati anak bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Balikpapan.
"Dilakukan penyelidikan untuk cari tahu keberadaannya, sampai kita ketahui pelaku ini ada di Yogyakarta," ujar Gaib.
"Pelaku ini, adalah seorang aktivis lingkungan di Kalimantan Timur, tapi skala organisasinya mencakup se-Indonesia," tambah Gaib.
Setelah digelandang ke Mapolda Kaltim usai penangkapan, dalam penyidikan yang dilakukan Ditreskrimum terungkap, ada 9 anak laki-laki yang diduga menjadi korban pencabulan PDW, mulai usia 12 tahun sampai 16 tahun.
"Modusnya, mengiming-imingi dengan sejumlah uang. Dugaan sementara, perbuatannya ini dilakukan di sejumlah kota di Kaltim, dan Kalimantan Utara. Tapi lokasi-lokasi itu masih didalami tim penyidik," ujar Gaib.
"Pelaku ini juga kerap menerima beasiswa hingga kuliah ke luar negeri. Dugaan sementara, kemungkinan jumlah korban bertambah dari 9 anak yang jadi korbannya. Karena, pelaku ini mengaku melakukan itu sudah sejak 2013 lalu," terang Gaib.
PDW ditetapkan jadi tersangka. Dia dijerat pasal 82 UU RI No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang RI No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan juga pasal 290 dan 292 KUHP junto pasal 65 KUHP. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.
Baca SelengkapnyaAksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca Selengkapnya