Aktivis OPM batal berlayar dari Australia ke Papua
Merdeka.com - Puluhan aktivis Papua Merdeka batal menginjakan kaki di Bumi Cenderawasih. Rencananya mereka berniat mengkampanyekan kemerdekaan Papua dengan cara berlayar dari Australia ke Papua.
"Informasi sementara yang diterima dari KBRI di Australia, bahwa kedatangan para aktivis tidak jadi, karena visa tidak diterbitkan," kata juru bicara Polda Papua Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya tara di Jayapura, Selasa (20/8).
Polda akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi terkait dengan kedatangan para aktivis Papua Merdeka ini. "Aktivis Australia yang mau datang ke Papua sini disertai visa atau tidak, nantinya akan dikoordinasikan dengan pihak imigrasi tentunya," katanya.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Dia mengungkapkan jika ada warga negara lain yang masuk ke wilayah negara lainnya tanpa menggunakan visa, maka warga tersebut bisa dikatakan sebagai penduduk ilegal.
"Namanya orang tanpa paspor atau tanpa visa masuk ke wilayah negara lain ya imigran gelap namanya," ucapnya.
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dubes Australia. Penjelasan Dubes Australia untuk Indonesia Greg Moriaty adalah bahwa para aktivis akan berlayar dari Cairns ke Papua Nugini, bukan ke Indonesia atau Papua.
"Mereka juga tidak memiliki visa untuk melintas wilayah Indonesia," katanya.
Djoko menegaskan TNI AL dan AU sudah siaga untuk mengantisipasi perjalanan para aktivis. Mantan Panglima TNI itu juga menyampaikan kepada Dubes Australia agar tidak ada negara yang menjadi tempat pemberangkatan para aktivis yang mau mengganggu kedaulatan negara lain.
"Jika hal tersebut dikaitkan dengan kekerasan dan HAM, kita (Indonesia) juga memiliki concern yang sama," tegas Djoko.
Sebelumnya kapal layar Freedom Flotilla dikabarkan akan berlayar ke Papua dengan membawa sejumlah aktivis Papua Merdeka. Di mana para aktivis tersebut rencananya akan berlayar dengan menggunakan tiga kapal. Salah satu tujuan para aktivis ini adalah untuk kampanye kemerdekaan Papua.
Sejumlah aktivis warga Papua yang ikut berlayar sebagian besar sudah mendapatkan suaka dari pemerintah Australia. Kapal tersebut direncanakan akan berlayar dari Marlin Marina, Cairns Australia pada 16 Agustus lalu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaJenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyabto menjawab soal pilot Susi Air yang masih disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaLuhut menegur keras menantunya sekaligus Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terkait penggunaan rompi antipeluru.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan pembebasan menggunakan soft power dan diplomasi militer.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL terlibat bentrokan dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Minggu (14/4) pagi.
Baca Selengkapnya