Penghadang moge: Yogya tetap hidup tanpa event motor besar
Merdeka.com - Pegiat asal Yogyakarta, Elanto Wijoyono, yang menghadang pawai motor besar peserta Jogja Bike Rendezvous di Jalan Ring Road Utara, Perempatan Condongcatur, Yogyakarta, karena dibiarkan polisi melanggar lampu lalu lintas buka suara atas aksinya. Dia menyangkal argumen disampaikan kalau gelaran itu dianggap mempunyai nilai positif.
Pihak penyelenggara Jogja Bike Rendezvous mengklaim event tahunan itu lebih banyak berdampak positif bagi pariwisata Yogyakarta. Namun menurut Elanto, hal itu tergantung dari cara pandang. Dia meyakini, tanpa event itu, kehidupan Yogyakarta tidak akan terhenti.
"Tanpa event itu Yogya tetap hidup," kata Elanto singkat saat ditemui merdeka.com di acara mural Tribute to Udin, Minggu (16/8).
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
-
Kenapa sepeda di masa kolonial hanya dimiliki kalangan tertentu? Saat itu, hanya kalangan tertentu yang bisa memiliki sepeda, seperti pejabat kolonial, bangsawan, misionaris, dan pebisnis kaya. Hal ini lantaran harga sepeda saat itu sangat mahal.
-
Siapa yang hadir di Pesta Rakyat Ganjar? Konser pesta rakyat ini menampilkan penampilan dari NDX AKA, Kuburan Band, The Batak's Band, dan Om PMS.
-
Siapa yang menang di DI Yogyakarta? DI Yogyakarta- Anies-Cak Imin: 496.280 - Prabowo-Gibran: 1.269.265- Ganjar-Mahfud: 741.220
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang bisa lewat tol Solo-Yogyakarta? 'Jadi tidak semua kendaraan bisa melalui jalur tol fungsional Solo-Jogja,' katanya.
Elanto menilai, acara itu itu lebih menguntungkan bagi hotel-hotel besar dan pusat perbelanjaan. Sementara yang dirugikan adalah warga yang notabene tidak merasakan sama sekali manfaat gelaran itu.
"Warga itu tidak peduli dengan keuntungan itu, yang kami tahu, kami yang mendapatkan dampak negatifnya," ujar Elanto.
Elanto pun menyindir pandangan pemerintah lantaran hanya mementingkan pertumbuhan ekonomi, tanpa memikirkan pemerataan. Menurut dia, orientasi pada bisnis ini membuat Yogyakarta benar-benar dikomersilkan.
"Ini memperburuk relasi sosial. Yogya benar-benar sudah semuanya dikomersilkan," ucap Elanto.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan yang biasa disapa Elis ini mengaku meraup keuntungan sekitar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi di MotoGP Mandalika akan diwakilkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaAjang ini akan menjadi gelaran tahun kedua, di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, pada 13-15 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaJohn antusias untuk menonton Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023 yang berlokasi di Mandalika.
Baca Selengkapnya