Aktivitas Abu Bakar Baasyir di sel khusus dipantau dari CCTV

Merdeka.com - Sejak Ustaz Abu Bakar Baasyir ditempatkan di sel khusus Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, aktivitas amir Jamaah Anshorut Tauhid itu terus dipantau selama 24 jam.

"Saya dengar ada CCTV dari dalam kamar sampai halaman kamar," kata asisten pribadi Abu Bakar Baasyir, Hasyim Abdullah, Selasa (5/4).

Hasyim mengemukakan, dia terakhir menjenguk Abu Bakar Baasyir sebulan lalu. Saat itu, katanya, sudah berlaku aturan baru buat pembesuk penghuni sel khusus itu.

"Saat itu bertemu di ruang khusus besuk. Namun tidak bisa bertemu fisik langsung. Harus lewat interkom dan lubang kaca yang kecil-kecil kalau berkomunikasi," ujar Hasyim.

Lebih jauh Hasyim mengemukakan, secara kejiwaan kondisi Abu Bakar Baasyir masih sehat, walau kadang mengeluh sakit di bagian kakinya.

"Paling hanya protes soal salat Jumat yang tidak boleh berjamaah dan tidak boleh keluar sel, kecuali saat dibesuk. Karena sebenarnya beliau butuh kena sinar matahari," ucap Hasyim.

Menurut Hasyim, ada tiga terpidana terorisme lain berada di blok sel khusus itu.

"Dalam satu blok sel khusus itu dihuni empat orang. Yakni ustaz Abu (Bakar Baasyir), ustaz Rois (Iwan Darmawan Mutho), ustaz Aman Abdurrahman, dan ustaz Abrori," ucap Hasyim.

Ketiganya merupakan terpidana terorisme melakukan aksinya di beberapa tempat. Aman Abdurrahman merupakan terpidana kasus pelatihan terorisme di Pegunungan Jalin Janto, Provinsi Aceh. Abrori merupakan terpidana kasus bom Bima yang divonis 17 tahun penjara pada 2012 silam. Sedangkan, Muhammad Rois alias Iwan Darmawan Mutho, terpidana kasus bom Kuningan pada 2004 silam.

Hasyim saat ini masih menunggu perizinan untuk bisa menengok Ustaz Abu Bakar Baasyir. "Saya sedang menunggu izin dari Menkum HAM. Kemarin, tim dari pengacara sudah menengok ustaz di LP Pasir Putih," tambah Hasyim.

Saat ini, lanjut Hasyim, warga umum tidak diperkenankan menjenguk ustaz Abu Bakar Baasyir, seperti waktu sebelumnya. Namun, dalam prosedur menjenguk masih seperti biasa.

"Kalau pihak keluarga, dokter atau tim hukum yang menjenguk masih seperti biasa, berkoordinasi dengan kepala LP," tutup Hasyim.