Aktivitas jual beli di Palu berangsur normal, lapak dijaga TNI

Merdeka.com - Kota Palu, Sulawesi Tengah mulai bergeliat. Mutiara khatulistiwa tersebut sempat mati, sunyi senyap usai luluh lantah diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR disusul tsunami setinggi 5 meter, Jumat (28/9) lalu.
Kini, lebih dari satu pekan dua bencana dahsyat melanda, Kota Palu dan sekitarnya mulai bangkit. Aktivitas jual beli berangsur normal.
Demikian diungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya @Sutopo_PN.
"Beberapa hari pascagempa M 7,4, warga sudah memulai beraktivitas seperti membuka kios, warung makan, menjual air kelapa, maupun penginapan yang dihuni para pelaku penanganan darurat," tulis Sutopo seperti dikutip merdeka.com, Senin (8/10).
Selain itu, Departement store juga sudah mulai dibuka. Meski masih dalam pengamanan ketat aparat, agar peristiwa penjarahan tak lagi terulang.
"Matahari Dept Store Kota Palu sudah mulai dibuka. Meski ada beberapa kerusakan namun Matahari sudah beroperasi untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi masyarakat."
Hingga kini, sebanyak 1.763 orang tewas usai gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Kemudian, diperkirakan 5.000 orang warga Palu dan Donggala belum ditemukan dan 8.110 orang sudah mengungsi keluar Palu.
BNPB sendiri akan menghentikan status tanggap darurat 11 Oktober mendatang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya