Aktivitas Kelud hari ini normal, tapi warga masih harus waspada
Merdeka.com - Meski masih berstatus awas di radius 10 kilometer, aktivitas Gunung Kelud pada 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, hari ini (18/2), terpantau normal. Namun, potensi lahar dingin masih menjadi ancaman bagi warga yang berada di sekitar bantaran sungai.
Dari pantauan Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Dusun Margomulyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kondisi cuaca di atas gunung setinggi 1.731 mdpl dari permukaan air laut itu, berawan. Sedangkan embusan angin bertiup ke arah selatan. Suhu terpantau berkisar 19 hingga 21 derajat celsius dengan kelembapan udara 29 persen.
Untuk kegempaan, kata Kepala Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Khoirul Huda, aktivitas tremor-nya terpantau berkekuatan 0,5 hingga 1 milimeter, amplitudo maksimal 0,5 hingga 1, kemudian satu kali gempa tektonik dan satu kali tektonik jauh.
-
Apa aja yang bisa menyebabkan banjir lahar dingin? Penyebab banjir lahar dingin perlu diwaspadai setiap orang. Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak gunung api aktif. Maka dari itu, dibutuhkan upaya pencegahan agar kerusakan akibat banjir lahar dingin bisa diantisipasi.
-
Dimana lahar dingin bisa terjadi? Lahar dingin berisi lava seperti batuan vulkanik, debu, lumpur, dan bom vulkanik. Lahar yang bercampur aliran sungai akan menyebabkan banjir lahar dingin.
-
Apa Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit. Gunung Kelam terkenal dengan tanaman endemik yaitu Kantong Semar dari jenis spesies Nepenthes clipeata.
-
Kapan Gunung Kelud mulai aktif? Dari sinilah, Gunung Kelud mulai aktif dan meletus dari waktu ke waktu.
-
Dimana lokasi wisata Gunung Kelud? Gunung Kelud merupakan salah satu wisata alam Kediri yang sudah sangat terkenal, baik dari berita tentang aktifnya gunung ini, dan tentunya karena keindahan alamnya.
-
Dimana banjir lahar terjadi? RSAM Bukittinggi merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang relatif dekat dari lokasi bencana di tiga daerah tersebut.
"Meski aktivitas gunung terpantau normal, status Kelud masih awas. Sehingga, semua aktivitas di radius 10 kilometer masih tetap harus dikosongkan," terang Khoirul di Pos Pantau Gunung Kelud, Selasa (18/2).
Dia juga mengungkap, potensi ancaman lahar dingin pasca-erupsi Kelud, Kamis malam lalu, bisa terjadi di 28 sungai yang berada di wilayah Kabupaten Blitar dan enam sungai di Kabupaten Kediri.
"Ada banyak aliran sungai di Gunung Kelud, yang menjadi aliran lahar dingin. Hanya kita mengimbau kepada masyarakat di sepanjang bantaran sungai untuk tetap waspada jika melihat awan gelap di atas Kelud. Warga yang beraktivitas di bantaran sungai, harus mewaspadai awan gelap yang berpotensi bahaya lahar dingin," tandas dia mengimbau.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Kamis dini hari
Baca SelengkapnyaPimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaSelain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari BPBD, terdapat 16 kecamatan di Kabupaten Lebak yang rawan mengalami kekeringan.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca Selengkapnya