Aktivitas Kontingen PON XX Papua Dibatasi Cegah Penularan Covid-19
Merdeka.com - Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional XX Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan bahwa penyelenggaraan PON XX Papua menerapkan sistem bubble secara ketat untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 selama perhelatan itu berlangsung.
"Kami menggunakan sistem bubble. Dia (kontingen) tidak punya peluang untuk bisa jalan-jalan, melihat tempat rekreasi, mencari sesuatu," kata Suwarno dalam webinar bertajuk 'Kesiapan PON XX Papua, Terapkan Protokol Kesehatan' yang diikuti di Jakarta, Selasa (5/10).
Sistem bubble adalah sistem yang membatasi gerak semua pihak agar hanya beraktivitas sesuai kegiatan PON saja. Sistem ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 selama perhelatan PON XX berlangsung.
-
Apa saja yang dibatasi? Berdasarkan beberapa sumber, batas usia untuk mobil pribadi di Jakarta diperkirakan akan diterapkan hingga 10 tahun.
-
Dimana bisa dicegah PPOK? Berikut penyebab penyakit paru obstruktif dan cara mencegahnya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
-
Bagaimana cara mencegah penularan Mpox antar manusia? Hindari kontak langsung dengan penderita atau orang yang diduga terinfeksi cacar monyet, karena penularan virus juga bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, percikan ludah, atau luka kulit yang terinfeksi.
-
Bagaimana mencegah penularan Gondongan? Pastikan anak tidak berdekatan dengan orang yang sakit, terutama yang menunjukkan gejala cacar air atau gondongan, karena kedua penyakit ini menular melalui percikan ludah dan khusus cacar air juga menular bila tersentuh lesi kulit.'
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
Dia menjelaskan bahwa seluruh kontingen harus sudah disuntik vaksin Covid-19 di provinsi masing-masing. Sebelum bertolak ke Papua, mereka menjalani isolasi beberapa hari di provinsi asal.
"Ada yang isolasi mandiri, ada yang dikarantina di suatu tempat. Itu KONI yang atur," kata Suwarno.
Setibanya di Papua, mereka dijemput menuju lokasi penyambutan dan melaksanakan tes swab antigen. Selama rangkaian PON XX berlangsung, atlet hanya diperkenankan bergerak dari penginapan ke tempat pertandingan dan dari tempat pertandingan kembali ke penginapan.
Di penginapan, para atlet juga dibatasi agar tidak menerima kunjungan dari luar kecuali untuk keperluan atlet yang telah diatur oleh ofisial dan provinsi.
Suwarno menambahkan, bila atlet mengeluh sakit, akan dilakukan tes swab antigen.
"Bila (hasilnya) reaktif, maka diharuskan swab PCR. Kalau (hasil) positif, akan diisolasi dan dilakukan tracing," kata dia.
Kemudian nantinya sebelum kembali ke daerah asal, seluruh kontingen akan menjalani tes swab PCR. "Sebagai syarat naik pesawat dan meyakinkan sampai di rumah masing-masing dalam keadaan sehat," ujar dia.
Pihaknya pun mengimbau provinsi agar menerapkan karantina terhadap kontingennya masing-masing sebelum memperbolehkan mereka kembali ke rumah.
Atlet Langgar Sistem Bubble Disanksi
Suwarno menegaskan, atlet yang melanggar ketentuan sistem bubble akan diberi sanksi. "Akan ada sanksi berat bagi mereka yang melakukan kegiatan lain di luar yang sudah dijadwalkan," kata Suwarno.
Selama rangkaian PON berlangsung, atlet hanya diperkenankan bergerak dari penginapan ke tempat pertandingan dan dari tempat pertandingan kembali ke penginapan.
Suwarno menambahkan bila salah satu atlet mengeluh sakit, akan dilakukan tes swab antigen.
"Bila (hasilnya) reaktif, maka dilanjutkan dengan tes swab PCR. Kalau (hasil) positif, akan diisolasi dan dilakukan tracing," katanya.
Untuk olahraga yang berkontak fisik antar pemain, sebelum bertanding, atlet diwajibkan melakukan tes swab antigen.
"Seperti cabang olah raga gulat, wushu, tinju maka H-1 wajib tes antigen, bila (hasil) negatif maka diperkenankan bertanding, kalau (hasil) reaktif, lanjut tes swab PCR," tuturnya.
PON XX Papua digelar pada 2-15 Oktober 2021 yang mempertandingkan total 37 cabang olahraga dan diikuti 7.039 atlet.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan ini dikeluarkan Pj Gubernur Aceh, Safrizal untuk menghindari kemacetan lalu lintas
Baca SelengkapnyaMasyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaOlimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Mpox pada sejumlah kelompok masyarakat berisiko tinggi.
Baca SelengkapnyaSatriadi juga mengajak masyarakat agar bersama-sama menciptakan perayaan tahun baru yang aman, nyaman, dan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaBerbagai atribut kampanye yang bertebaran dan menyebabkan pemandangan kota terlihat kumuh akhirnya mukai ditertibkan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca Selengkapnya