Aktivitas Meningkat, Volume Kubah Lava Gunung Sinabung 4 Juta Meter Kubik
Merdeka.com - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, terus meningkat. Volume kubah lava yang terbentuk di puncaknya bahkan sudah mencapai 4 juta meter kubik.
Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Armen Putra, memaparkan kubah lava itu tidak stabil dan sewaktu-waktu dapat runtuh. “Bisa runtuh kalau ada dorongan dan gaya gravitasi, seperti erupsi," jelasnya, Rabu (10/2).
Kubah lava yang runtuh dapat menyebabkan awan panas guguran. Karena itu, masyarakat terus diimbau untuk menghindari zona merah yang telah ditetapkan.
-
Mengapa superbenua vulkanik berbahaya bagi makhluk hidup? Para peneliti mengungkapkan, jika hal ini terjadi lagi maka Pangea Ultima akan menjadi super benua yang dipenuhi dengan gunung berapi dan melepaskan banyak karbon dioksida. Maka dengan adanya peristiwa itu menjadikan kondisi Pangea Ultima tidak ramah lagi bagi mamalia.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
-
Kenapa Gunung Kelimutu berstatus waspada? Potensi ancaman bahawa Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
-
Apa pengumuman berbahaya dari Bumi? Peringatan risiko keselamatan tinggi diumumkan kepada para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini disampaikan setelah ditemukannya 50 area yang harus diwaspadai oleh astronot.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Saat ini awan panas guguran masih terjadi dari puncak Gunung Sinabung. Arahnya ke Timur-Selatan dengan jarak mencapai 2,5 Km. Peristiwa ini biasanya dapat terlihat jelas pada malam hari.
Berdasarkan catatan Pos Pemantauan, Gunung Sinabung telah lebih 50 kali erupsi sepanjang 2020. Sementara sejak Januari 2021 hingga menjelang pertengahan Februari 2021, sudah terjadi 30 kali erupsi."Memang ada peningkatan aktivitas secara signifikan," tutup Armen.
Status Gunung Sinabung masih berada pada Level III (Siaga). Masyarakat diingatkan terus meningkatkan kewaspadaan. Warga dan pengunjung diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor Selatan-Timur dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaKubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.
Baca Selengkapnya44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu masih sering mengalami guncangan gempa akibat aktivitas vulkanik maupun magmatik.
Baca SelengkapnyaAwas! Gunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaWaspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaSetelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali erupsi.
Baca Selengkapnya