Aktivitas vulkanik meningkat, status Anak Krakatau jadi siaga 2
Merdeka.com - Aktivitas Gunung Anak Krakatau terus mengalami peningkatan yang signifikan. Atas alasan itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menetapkan status Anak Krakatau masuk kategori waspada atau level II.
Dengan meningkatnya status tersebut, PVMBG mengimbau nelayan dan wisatawan untuk tidak mendekati gunung tersebut dalam radius 2 kilometer. Namun, aktivitas vulkanik Anak Krakatau relatif stabil dan tidak menimbulkan letusan seperti pada 2008.
"Kami memberikan rekomendasi radius satu kilometer dari lokasi Gunung Krakatau itu. Peringatan itu guna mencegah korban jiwa. Selama ini kondisi Anak Krakatau relatif normal dan masih berstatus waspada," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Jumono di Desa Pabuaran Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (4/2), seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara meminimalisir dampak bencana gunung meletus? Dengan melakukan pemantauan yang intensif terhadap aktivitas gunung berapi, diperoleh informasi yang akurat mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada gunung berapi tersebut.
-
Kenapa Gunung Kelimutu berstatus waspada? Potensi ancaman bahawa Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Kenapa pantangan di Gunung Guntur harus dipatuhi? Konon jika ini dilanggar, pendaki akan langsung linglung dan tersesat. Pendakian dipastikan gagal untuk sampai ke puncak.
-
Apa yang membatasi tinggi gunung? Nadine McQuarrie, profesor di departemen geologi dan ilmu lingkungan di University of Pittsburgh mengatakan terdapat dua faktor yang membatasi pertumbuhan gunung.
Dari pantauannya, Anak Krakatau tidak menimbulkan letusan yang mengeluarkan asap. Akan tetapi, aktivitas kegempaan vulkanik Anak Krakatau masih terjadi, namun relatif kecil.
Berdasarkan data kegempaan vulkanik Anak Krakatau melalui alat perekam seismograf tercatat vulkanik dalam (A) sebanyak satu kali, vulkanik dangkal (B) 49 kali dan embusan empat kali.
Meski naik menjadi siaga II, masyarakat pesisir Anyer dan Carita yang berjarak 42 kilometer dari Gunung Anak Krakatau masih beraktivitas seperti biasa. Masyarakat dan nelayan yang tinggal di pesisir Pantai Banten mengaku mereka tidak panik jika Gunung Anak Krakatau kembali aktif.
"Kami yakin pesisir pantai bagian barat Provinsi Banten relatif normal dan banyak dikunjungi wisatawan," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca Selengkapnya44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaStatusnya dinaikkan karena hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas gunung.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu yang memiliki aktivitas vulkanik yang terbilang aktif kini berstatus level II atau waspada.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaPVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.
Baca Selengkapnya