Aktor Chico Jericho datang ke Aceh bicara konservasi gajah

Merdeka.com - Banyak selebriti kini menjadi aktivis lingkungan. Aktor film Filosofi Kopi, Chico Jericho, misalnya, sengaja datang ke Aceh untuk melakukan konservasi gajah dan mengkampanyekan pentingnya menyelamatkan satwa liar dilindungi ini.

Setiba di Aceh, Chico langsung datang ke Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Sebuah kawasan sering terjadi konflik gajah dengan manusia.

Dia datang ke tempat itu bersosialisasi dengan warga untuk meningkatkan kepedulian masyarakat melindungi gajah. Karena gajah merupakan hewan dilindungi yang populasinya semakin berkurang. Bila tidak dilindungi, hewan bertubuh besar ini terancam punah.

"Kedatangan kami ke Aceh, kami ingin konservasi gajah, karena mengingat populasi gajah semakin berkurang dan populasi gajah sumatera terbesar ada di Aceh," kata Chico Jericho saat berkunjung ke Museum Aceh di Banda Aceh, Selasa (15/8).

Aceh merupakan daerah populasi gajah sumatera terbanyak dari sejumlah provinsi lainnya di Sumatera. Saat ini ada sekitar 500-an individu masih tersisa di hutan Aceh. Mirisnya konflik gajah antara manusia terus meningkat selama 10 tahun terakhir ini. Bahkan hampir setiap hari konflik satwa liar ini terjadi di Aceh.

Terjadinya kerusakan hutan akhir-akhir ini semakin tak terkontrol, sehingga mengancam habitat gajah. Bila ini terus dibiarkan, maka konflik gajah akan terus meningkat dan gajah sumatera terancam punah.

Atas dasar itu, Chico datang ke Aceh untuk mengetahui penyebab terjadi konflik satwa semakin meningkat di Aceh. Sehingga dengan ditemukan masalah, konflik satwa bisa berkurang dan gajah sumatera bisa diselamatkan.

"Kami ingin tau, penyebab terjadi apa, supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, mengingat gajah satwa yang harus dilindungi, sekarang status populasinya semakin berkurang di Sumatera," jelasnya.

Untuk mengkampanyekan penyelamatan gajah, sebutnya, akan merilis semuanya baik melalui media sosial miliknya maupun media lainnya. Selain itu, ia juga akan berupaya untuk memasukkan konservasi gajah sumatera dalam filmnya nanti.

"Jadi sebisa mungkin (bicara penyelamatan gajah), dalam film akan bicara dan melalui apapun," tutupnya. (mdk/bal)