Akui Sebar Hoaks, Ratna Sarumpaet Sebut Rocky Gerung & Tompi Tak Perlu Bersaksi
Merdeka.com - Terdakwa kasus penyebaran kabar bohong, Ratna Sarumpaet kembali menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan hari ini dengan agenda pemeriksaan saksi. Dua saksi yang dijadwalkan hadir adalah Rocky Gerung dan Tompi.
Menurut Ratna, kedua orang itu tak perlu dihadirkan karena dirinya telah mengakui menyebarkan berita bohong terkait penganiayaan terhadap dirinya.
"Sebenarnya enggak perlu. Mereka (berita hoaks) itu kan sebenarnya sesuatu yang sudah saya akui dan sudah selesai. Itu kan soal kebohongan kan, kebohongan sudah saya akui jadi ngapain lagi dibuktiin," kata Ratna di rutan Polda Metro Jaya, Selasa (23/4).
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Dimana Ratna Sarumpaet lahir? Ratna Sarumpaet lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, pada 16 Juli 1949.
-
Siapa suami Ratna Sarumpaet? Menikah di tahun 1972, Ratna Sarumpaet dikaruniai empat orang anak.
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Dengan menghadirkan Rocky dan Tompi, menurut Ratna, hanya akan memperlama proses persidangan. Dia berharap kasusnya disidangkan ke inti permasalahan.
"Kalau menurut logika saya ini kayak memperpanjang-panjang saja gitu. Kenapa enggak langsung ke kasusnya saja. Kasusnya kan keonaran, mestinya langsung ke situ jangan kesana kemari," jelasnya.
Ratna didakwa membuat keonaran lewat hoaks penganiayaan. Dia mengaku dianiaya sejumlah orang tak dikenal di Bandung dengan meninggalkan bengkak dan memar di wajah. Namun penganiayaan tak terbukti dan kemudian dia mengaku melakukan operasi sedot lemak.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim telah menaikkan status kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca Selengkapnya"Apa gue pernah kabur? Emang gue, Harun Masiku kabur," sindir Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penyebaran berita bohong dengan terlapor atas nama Rocky Gerung sudah masuk tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaPengacara Rocky Gerung memastikan kliennya hadir dalam pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaRocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung ke tahap penyidikan.
Baca Selengkapnyasebanyak 61 orang atas kasus diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran berita bohong oleh Rocky Gerung
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaCaleg PDIP Noviana atau Novie Bule kembali melabrak Rocky Gerung usai pemeriksaan di Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky itu dianggap hoaks dan bernuansa hasutan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, penyidik juga perlu mendalami pro kontra yang terjadi di masyarakat atas pernyataannya yang dianggap menghina Jokowi.
Baca Selengkapnyaperistiwa bermula ketika Rocky Gerung menghadiri konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Di acara itu pernyataan Rocky dianggap hoaks dan hasutan.
Baca Selengkapnya