Akun Facebook Briptu Cinde yang diduga hina Jokowi ternyata diretas
Merdeka.com - Warga dunia maya digegerkan status akun Facebook berisi hinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hebohnya lagi, akun itu diketahui milik seorang anggota Ditlantas Polda Jawa Timur, Briptu Cinde Ary Bakhti.
Meski demikian, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol R Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/12), menyatakan akun milik Cinde diduga diretas.
"Tiga bulan lalu, tiba-tiba yang bersangkutan tak bisa membuka FB-nya. Dia pun menduga FB-nya rusak, lalu membuat akun FB baru dan tidak mempedulikan (FB) yang lama, karena dianggap rusak," kata Prabowo.
-
Apa yang dilakukan oleh penjahat siber untuk menipu pengguna? Serangan ini menggunakan teknik penipuan seperti Captcha palsu dan pesan kesalahan dari Chrome untuk menipu pengguna agar mengunduh malware yang dikenal sebagai stealer.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana modus penipuan di Facebook terkait Jusuf Hamka? Melansir dari Kominfo, informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
-
WhatsApp apa yang sering digunakan penipu? WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan oknum untuk melakukan permainan licik ini.
Menurut Prabowo, ternyata akun Facebook milik Cinde dikendalikan orang tak dikenal dan digunakan buat kejahatan. Cinde mengetahui hal itu dari informasi kepolisian, yang menyebut ada orang melakukan penipuan melalui Facebook mengatasnamakan Briptu Cinde Ary Bakhti.
"Kami menyelidiki itu. Korbannya di Magetan. Pelakunya sudah ditangkap," ujar Prabowo.
Dari penelusuran polisi, Facebook milik Cinde itu ternyata tidak hanya dikendalikan satu orang, tapi diduga dikelola oleh sejumlah peretas. "Lalu tiba-tiba ramai diberitakan status FB anggota bersangkutan berisi hinaan terhadap presiden," sambung Prabowo.
Atas kejadian itu, kata Prabowo, Cinde melapor ke SPKT Polda Jawa Timur. Dan saat ini, tim dari Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur tengah melakukan pendalaman kasus tersebut.
"Pagi tadi (28/12), yang bersangkutan melapor ke SPKT. Diduga pelaku yang menghack akun FB pelapor lebih dari satu orang. Saat ini masih kita telusuri," tambah Prabowo.
Status kontroversial di akun Facebook milik Cinde itu diunggah pada 20 Desember pukul 15.26 WIB. Bunyinya, 'Pengen gue bacok kepala jokowi itu kasih makan ke axxxg bos gw. Presiden bodoh."
Status itu dihujat banyak orang di dunia maya. Namun, setelah itu, akun Facebook milik alumni Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto, Jawa Timur ini, dihapus. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaAkun fufufafa sempat diduga milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Dalam akun itu, banyak menghujat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaGibran, saat ditemui di Sondakan Solo menanggapi santai munculnya kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaKPU RI meminta bantuan terhadap Satgas Cyber, Badan Siber Sandi Negara (BSSN) serta BIN terkait adanya dugaan kebocoran data pemilih
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaGibran, saat ditemui di Sondakan Solo menanggapi santai munculnya kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Arie, terkait akun Fufufafa diyakini tidak ada kaitannya dengan wakil presiden terpilih
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaKontroversi akun kaskus 'Fufufafa' yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka masih menjadi sorotan di media sosial.
Baca Selengkapnya