Akun FB polisi dipalsu napi LP Bandar Lampung buat menipu
Merdeka.com - YS (37 tahun), warga Tanjung Karang, Bandar Lampung, terpaksa berurusan dengan polisi. Sebabnya adalah dia memalsukan akun Facebook milik Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, AKP Aldy Sulaiman.
Dalam menjalankan aksinya, YS tidak bekerja seorang diri. Dia dibantu dua orang penghuni Lapas Rajabasa Bandar Lampung, yaitu HR dan RN. Ketiganya bekerjasama melakukan penipuan terhadap teman Facebook Aldy. Nilai total uang hasil penipuan ketiga tersangka mencapai sekitar Rp 1,5 miliar.
YS sehari-hari adalah pedagang pakaian di Bandar Lampung. Dia adalah istri HR. Sedangkan RN adalah rekan HR, yang sama-sama terlibat aksi perampokan dan mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Meski berada di balik jeruji besi, HR berani membuat akun Facebook menggunakan nama M. Aldy Sulaiman. Tak hanya nama, foto AKP Aldy Sulaiman juga dipakai sebagai foto profil oleh pelaku buat meyakinkan aksi penipuannya, kalau akun media sosial itu benar milik perwira polisi.
Modus kejahatannya, tersangka berkomunikasi dengan teman Aldy di Facebook, dan mengaku sedang kesulitan uang. Pelaku meminjam uang rata-rata Rp 200 juta per orang.
Sementara RN, berperan membantu aksi HR di Facebook melalui ponselnya yang dioperasikan di balik jeruji besi. Sedangkan YS, istri HR, berperan mengambil uang hasil penipuan HR dan RN.
Uang dari puluhan orang di Facebook itu, ditransfer melalui rekening Bank Mandiri atas nama Aldy Sulaiman palsu. Kemudian YS menarik uang-uang itu melalui anjungan tunai mandiri. Korban-korbannya berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Tangerang, Aceh, Lampung hingga Makassar.
Merasa namanya dicatut dalan aksi penipuan via media sosial itu, Aldy berkoordinasi dengan pihak Polda Jawa Timur untuk melakukan pengejaran. Sejak tiga hari lalu, Tim Resmob Satreskrim Polres Pelabuhan yang dipimpin langsung oleh Aldy dibantu Tim Walet dari Jatanras, Ditreskrimum Polda Jawa Timur terbang ke Bandar Lampung.
Hasilnya, Aldy berhasil menyeret YS ke Surabaya. Mereka baru tiba di Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jumat petang (22/5).
YS ditangkap di sebuah toko di Jalan Kartini, Bandar Lampung. Dari hasil pengembangannya, diketahui ada dua tersangka lain di belakang YS, yaitu HR dan RN yang mendekam di Lapas Rajabasa Bandar Lampung.
"Dalam praktik penipuan via FB yang dilakukan ketiga tersangka, mencatut nama saya. YS berperan sebagai orang yang diperintahkan HR mengambil uang hasil penipuan itu. Sudah ada puluhan orang yang ditipu. Uang diterima di ATM Mandiri yang juga atas nama saya (Aldy Sulaiman palsu). Kemudian diambil YS," kata Aldy saat dikonfirmasi wartawan.
Sayang, hanya YS yang bisa dibawa ke Surabaya. Sedangkan tersangka HR dan RN tidak bisa dibawa keluar tahanan. "Untuk itu, yang kita bawa hanya YS. Sedangkan dua pelaku lainnya, masih kita upayakan agar bisa kita proses lebih lanjut di Surabaya," ujar Aldy.
Meski sudah membekuk tiga pelaku, masih kata Aldy, pihaknya masih tetap akan mengembangkan kasus penipuan via FB yang mencatut namanya itu. "Kita masih terus mengembangkan kasus ini, untuk mengetahui jaringan lain. Karena kasus penipuan ini, korbannya sudah banyak dari berbagai daerah. Bahkan jika ditotal, kerugiannya sudah miliaran rupiah. Rata-rata, per orang tertipu Rp 200 juta," tutup Aldy. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tipu Wanita Kenalan di Medsos, Briptu FA Dijebloskan ke Tahanan Propam Polrestabes Surabaya
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca Selengkapnya