Alamat Palsu Pemilik Akun Kampanyekan Jokowi Legalkan Pernikahan Sejenis
Merdeka.com - Video dua orang wanita melakukan kampanye door to door mengajak warga tak memilih Jokowi viral di media sosial. Mereka juga menyebut jika Jokowi menang, tak akan ada lagi suara azan dan pernikahan sesama jenis akan sah.
Video yang diupload di media sosial twitter @Citrawida5 mencantumkan alamat di Perumahan Gading Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Karawang.
Setelah ditelusuri bersama Ketua RW dan RT setempat, alamat yang tertulis di akun Twitter @Citrawida, memang ada. Namun pemiliknya bukan seperti wanita di twitter itu. Pemilik rumah bernama Aswandhi.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi di pernikahan? Presiden Jokowi tanda tangan sebagai saksi akad nikah.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? 'Kami mengajak ibu Danramil karena letak Makoramil juga dekat dengan lokasi banjir. Kami bersama-sama sosialisasi,' ucap Rara.
Ketua RW 29 , Dikdik mengatakan alamat yang dicari benar adanya, namun pemilik rumah bukan seperti foto yang ada di media sosial, tapi milik Aswandhi, (40) dan dia tidak merasa punya akun seperti akun media sosial facebook atas nama Citra Wida.
"Nama pemilik akun tidak ada dan tidak tinggal di wilayah RW 29," kata Dikdik, Minggu (24/2).
Dikdik menjelaskan telah ditelusuri dan ditanyakan kepada ibu-ibu lingkungan Rt 04, namun tidak ada yang mengenalnya sama sekali, dan pemilik rumah yang alamatnya dicatut juga tidak merasa kenal dan mengenal orang seperti di akun twitter tersebut.
"Sudah dicek ke lapangan namun tidak sesuai dengan pemilik akun tersebut, " jelasnya.
Ketua RT 04 Amarta mengatakan kenal baik dengan pemilik rumah yang alamatnya dicatut, dia tidak sama sekali terlibat politik apalagi menyebarkan video yang menyesatkan umat Islam.
"Dia sibuk urus usaha laundry, tidak ikut-ikutan politik," pungkasnya.
Belakangan sejak 4 jam terakhir, akun tersebut tiba-tiba menghilang dan tidak dapat diakses.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepasang kekasih dikirimi surat istana usai bikin video di depan Jokowi hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLalu, di sisi tengah ada gambar wajah Presiden Jokowi antara Prabowo dan Gibran.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPolisi Buka Suara soal Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan: Itu Dilakukan Samsudin buat Tambah Subscriber
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan presiden dan menteri diperbolehkan memihak dan ikut melakukan kampanye saat pemilu.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPadahal Jokowi sudah menggunakan kerta besar mengenai Undang-Undang Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya