Alami gangguan jiwa, satu keluarga rusak masjid di Tuban
Merdeka.com - Sebuah masjid di Jalan Sumurgempol, Nomor 77, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Jawa Timur, dirusak. Kaca Masjid Baiturrahim itu dirusak oleh M Zaenudin (40) warga Desa Karangharjo, RT 02, RW 01, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Selasa (13/2) dini hari. Pelaku yang mengamuk dan memecahkan sebagian kaca masjid itu diduga telah mengalami gangguan kejiwaan.
"Pelaku terdiri dari satu orang laki-laki yang mengalami gangguan kejiwaan, satu orang laki-laki yang diakui sebagai saudara dan bertindak sebagai pengemudi dan sebanyak tiga orang anak-anak (terdiri dari satu anak perempuan usia SMP dan dua orang anak laki-laki masih balita) dengan menggunakan kendaraan Toyota Inova Nopol H 8697 JQ," kata Barung, Selasa (13/2).
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa yang membangun Masjid Syekh Zainal Abidin? Dihimpun dari artikel 'Eksistensi Masjid Syekh Zainal Abidin di Desa Pudun Julu Kota Padangsidimpuan (1880-2020)', masjid ini dibangun oleh seorang ulama bernama Syekh Zainal Abidin, seorang Batak bermarga Harahap.
-
Kenapa Masjid Kiai Muara Ogan digusur? Sejak berdirinya masjid ini, beberapa kali pernah menjadi percobaan penggusuran karena letaknya yang strategis antara Sungai Musi dan juga Sungai Ogan.
-
Apa yang terjadi pada Masjid Batabuah? Sebuah masjid nampak berdiri sendiri di antara puing-puing bangunan lainnya. Masjid di Batabuah Sumbar Ini Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin, Ini Potretnya
-
Dimana Masjid Syekh Zainal Abidin berada? Masjid yang berada di Desa Pudun Jae, Kecamatan Padang Sidempuan ini sampai sekarang masih berdiri kokoh dengan ciri arsitektur yang unik.
Barung menjelaskan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (12/2) kemarin, saat pelaku datang dan melakukan salat ashar di masjid tersebut. Setelah itu, pelaku sempat melakukan dialog dengan masyarakat sekitar atau jemaah masjid.
"Pukul 17.30 WIB, yang bersangkutan beserta rombongan keluar meninggalkan masjid dan menjelang salat isya yang bersangkutan datang kembali serta mengikuti salat berjamaah namun membuat barisan saf sendiri. Setelah mengerjakan salat isya yang bersangkutan melaksanakan istirahat dan tidak beranjak dari masjid," jelasnya.
Kemudian, sekitar pukul 01.00 WIB, warga atas nama Muhammad menanyakan maksud dan tujuan kedatangan yang bersangkutan di Masjid Baiturrahim. Namun yang bersangkutan melakukan pemukulan kepada korban sehingga korban lari keluar masjid untuk memberitahukan kepada warga lainnya.
"Sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku melakukan pengrusakan terhadap kaca Masjid Baiturrahim dengan menendang menggunakan kaki," ujarnya.
Mendengar adanya suara pecahan kaca tersebut, warga sekitar masjid mulai berdatangan dan meneriaki pelaku untuk menghentikan perbuatannya. Namun pelaku malah menjawab siap mati.
"Pukul 03.00 WIB, anggota Polres Tuban yang dipimpin oleh Waka Polres Tuban Kompol Teguh Priyono Wasono, Kasat Intelkam dan Kasat Reskrim dan Kapolsek Tuban, melakukan komunikasi dan membawa dua pelaku laki-laki ke Rumah Sakit umum Tuban dengan dikawal oleh anggota Sabhara dan anggota Reskrim Polres Tuban. Sedangkan dua perempuan dan dua anak-anak dibawa ke Polres Mako Tuban," terangnya.
Saat diamankan, pelaku mengalami luka-luka pada tangan dan kaki akibat terkena pecahan kaca serta pada saat diamankan pelaku sempat teriak-teriak. Usai diamankan, polisi langsung melakukan interogasi kepada pelaku.
"Pada saat diinterogasi di TKP pelaku hanya menjawab ingin bertemu dengan Gus Mad (pengasuh pondok Al Islahiyah) dan setelah dipertemukan dengan Gus Mad, yang bersangkutan melakukan sujud di depan Gus Mad dan meminta safaat," ucapnya.
Berdasarkan keterangan dari Gus Mad bahwa yang bersangkutan memang pernah datang ke tempat pengajian Gus Mad. Sampai saat ini, polisi masih belum mengetahui motif dari pelaku dan masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Tuban, Jawa Timur.
"Dari hasil interogasi dan pemeriksaan sementara bahwa keluarga pelaku tersebut mengalami gangguan kejiwaan yang mengakibatkan perilaku menyimpang dan dari bawaan buku-buku yang bersangkutan terdapat buku-buku yang mengajarkan ilmu sufi dan makrifat," tandasnya.
Saat diamankan, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti atau barang bawaan pelaku seperti satu buah laptop merk Acer, dua handphone, tas-tas yang berisi pakaian dan pampers bayi, bantal dan selimut, buku-buku yang bertuliskan huruf arab. Selain itu polisi juga menemukan satu tas kresek berisi beberapa uang pecahan Rp 20.000 dan Rp 10.000, empat pasang sendal jepit, satu STNK Toyota Inova nomor rangka MHFXR43G2C1009144, nomor mesin AKDU076105, atas nama Soewondo Soeharto, alamat Puri Anjasmoro Blok K I/12 A RT 06, RW 01, Semarang Barat, satu Unit Mobil Toyota Inova Warna Putih nomor polisi H 8697 JQ.
"Akibat dari perbuatan pelaku, Masjid Baiturrahim Jalan Sumurgempol nomor 77 Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Jawa Timur, kaca depan mengalami rusak atau pecah," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menikam korban sebanyak delapan kali dengan badik.
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaAda simbol dua buah nanas di dalam masjid yang konon menggambarkan kondisi manusia.
Baca SelengkapnyaKondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?
Baca SelengkapnyaInformasi dari warga bernama Syarifah gelagat Nugi agak aneh usai mengikuti tarekat di luar daerah.
Baca SelengkapnyaKeterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaMasjid yang berada di samping mal ini merupakan pusat penyebaran Islam di Kota Lumpur
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaMasjid Asosiasi Muslim Ukraina rusak akibat serangan rudal Rusia yang menghancurkan gedung di dekatnya di Kyiv.
Baca Selengkapnya