Alami gizi buruk, anak Gajah di Aceh badannya kurus & memprihatinkan

Merdeka.com - Seekor anak gajah yang ditemukan di Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (14/1), bukan tertembak pada bagian leher. Tetapi mengalami malnutrisi (gizi buruk), diduga karena lama terpisah dari induknya.

Anak gajah itu ditemukan warga di kawasan hutan perkebunan sawit PT Dwi Kencana Semesta. Saat ditemukan, kondisi gajah memprihatinkan, karena badannya kurus. Bahkan sampai tulang punggung gajah terlihat.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo menuturkan, saat mendapat informasi awal ada anak gajah yang terluka tembak, pihaknya langsung meninjau ke lokasi. Setelah diperiksa tim, anak gajah usia 1 tahun itu mengalami malnutrisi atau gaji buruk.

" Diduga luka tembak senapan angin di leher, karena ada bintik seperti luka tembak. Ternyata itu gajah malnutrisi, kekurangan makanan dia,” kata Sapto Aji Prabowo di kantor BKSDA Aceh, Senin (16/1).

Sapto memperkirakan anak gajah itu sudah lama terpisah dari induknya. Sehingga anak gajah itu tidak makan dan mengalami gizi buruk.

"Biasanya kalau gajah seusia itu beratnya antara 250-300 kilogram. Tetapi gajah ini jauh di bawah itu," tegasnya.

Sapto mengaku, anak gajah itu sudah dibawa ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Kabupaten Aceh Besar. Setibanya di PLG Saree, anak gajah itu langsung mendapatkan perawatan intensif.

"Untuk sementara, dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah tidak membolehkan ambil gambar. Tapi nanti kalau gajah itu sudah pulih benar, saya janji akan memberikan akses," jelasnya.

Berdasar laporan dari petugas PLG Saree, kondisi anak gajah itu sekarang sudah mulai membaik. Anak gajah itu mulai ada pergerakan dan sudah mau makan.

"Bilapun semakin memburuk, kita akan rujuk ke rumah sakit hewan Unsyiah, meskipun tidak kita harapkan," imbuhnya. (mdk/noe)