Alami kelangkaan, elpiji 3 Kg di Purwakarta tembus Rp 24.000/tabung
Merdeka.com - Kelangkaan Gas elpiji 3 kilogram (Kg) kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tabung gas diperuntukkan bagi masyarakat menengah bawah itu hilang di pasaran.
Kondisi itu dirasakan warga Purwakarta lebih satu pekan terakhir. Mereka meminta pemerintah bertanggungjawab. Apalagi harga gas bersubsidi di tingkat pengecer telah menembus harga Rp 24.000 per tabung. Harga itu jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah, yakni Rp 19.000 per tabung.
"Kemarin sudah stabil, sekarang gas sulit lagi. Enggak tahu ada masalah apa lagi. Bayangkan saja karena gas melon (gas 3 Kg) sulit, saya tidak bisa memasak sudah dua hari ini," keluh salah seorang ibu rumah tangga, Sartika (30), warga Kecamatan Plered, Purwakarta, Selasa (19/4).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
Stok gas elpiji 3 Kg di warung eceran juga habis. Sehingga, agar bisa memasak, warga harus mencari gas sampai luar desa.
"Jika ada harganya mahal banget. Rata-rata dijual Rp 24.000 per tabungnya," tambah ibu satu anak itu.
Warga Plered itu, menyebut selain akibat langka, mahalnya gas melon juga disebabkan perilaku pangkalan nakal yang menjual gas di atas HET ke pengecer.
Menurut dia, salah satunya pangkalan gas di wilayah Desa Palinggihan, Kecamatan Plered. Pangkalan itu, menjual elpiji 3 Kg ke tiap warung dengan harga Rp 19.000 per tabung. Padahal seharusnya hanya Rp 16.000 per tabung.
"Kalau ada pangkalan menjual Rp 19.000 per tabung kepada pengecer maka jelas tidak akan ada warung yang menjualnya sesuai HET," ujar Sartika.
HET tingkat pengecer, pangkalan dan agen di Purwakarta berbeda. HET tingkat agen Rp 14.500 per tabung. Sementara di tingkat pangkalan Rp 16.000 per tabung dan HET tingkat pengecer Rp 19.000 per tabung.
"Pemilik pangkalan gas di Desa Pangkalan sudah sering ditegur sama pemerintah tapi tetap saja menjual gas ke pengecer Rp19.000 per tabung," ujarnya.
Tidak hanya di rasakan warga Kecamatan Plered, kondisi serupa juga dirasakan warga Kecamatan Darangdan, Bojong, Tegalwaru dan wilayah lain di Purwakarta.
"Berati sama. Bisa jadi, kelangkaan gas dirasakan merata di Purwakarta saat ini. Ya kami minta pemerintah bertanggungjawab,"ujar Rena (38), warga Kecamatan Purwakarta. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaMotifnya nekat mencuri tabung gas elpiji milik sang teman pun bikin geleng kepala
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca Selengkapnya"Saya sih enggak apa-apa kalau memang pada akhirnya dibatasi untuk mereka yang terdaftar (masyarakat miskin), asal penyeluhannya ke masyarakat jelas," kata Reza
Baca SelengkapnyaNicke menjelaskan, LPG 3 Kg over kuota lantaran adanya libur panjang beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya