Alami Muntah hingga Diare, Warga Keracunan Sate di Jambi Bertambah jadi 154 Orang
Merdeka.com - Korban keracunan usai makan sate di Desa Tanjung Pucuk, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi, pada Sabtu (30/7) malam. Dari 79 orang menjadi bertambah 154 orang dan masih dalam penanganan medis.
Kepala Dinas Kesehatan Tebo, Riana Elizabeth mengatakan, para korban dengan gejala berat telah dirawat dengan pemberian infus, dan pengobatan lainnya. Banyak yang masih mengalami mual, muntah, lemas, dan diare.
Menurut dia, pasien dengan gejala ringan, tetap diberi pengobatan sesuai dengan gejala dan keluhan yang dialami. "Untuk saat ini situasi terkendali, obat cukup, tenaga kesehatan juga cukup," kata Riana, Rabu (3/8).
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Bagaimana mengobati keracunan makanan? Penanganan keracunan makanan bertujuan untuk mengatasi gejala yang muncul, mencegah terjadinya komplikasi, serta memulihkan kondisi tubuh. Metode penanganan yang digunakan dapat bervariasi sesuai dengan penyebab keracunan, tingkat keparahan, dan kondisi umum pasien.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa saja yang menjadi korban keracunan? Kelompok yang menikmati pina colada tersebut terdiri dari empat orang warga Australia, satu orang warga Amerika Serikat, dan dua ekspatriat yang menetap di Fiji.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Sesuai dengan data yang didapat, pasien yang dirawat jalan di Puskesmas Teluk Lancang berjumlah 64 orang. Sedangkan dirawat inap di puskesmas tersebut sebanyak 29 orang. Kemudian di klinik luar daerah yang dirawat inap 11 pasien dan dirawat jalan 42 orang.
"Dewasa 9 orang, rawat inap 29 orang, anak-anak yang dirawat inap 20 orang, rawat jalan 42 orang," kata Riana.
Pasien Pulang
Dia menjelaskan, untuk hari ini sudah 8 pasien sudah pulang dari klinik luar daerah. "Jadi ada tambahan pasien yang pulang dari Puskesmas Teluk Lancang, sebanyak 10 orang," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 79 orang keracunan saat pawai obor perayaan 1 Muharram (tahun baru Islam) 1441 Hijriah di Desa Tanjung Pucuk, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi. Puluhan orang tersebut keracunan diduga setelah makan sate.
"Kita sudah kirim beberapa sampel makanan dan minuman ke laboratorium di Jambi untuk diperiksa," kata Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega, Senin (1/8).
Reporter: Hidayat/Kontributor Jambi
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca Selengkapnya