Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan-alasan warga Indonesia yang jadi simpatisan ISIS

Alasan-alasan warga Indonesia yang jadi simpatisan ISIS Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak warga Indonesia yang turut menjadi simpatisan organisasi Islamic State of Syiria and Iraq (ISIS). Mereka tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air.

Rata-rata, yang bersimpati terhadap ISIS ini mereka yang berusia antara belasan hingga umur 20-an. Saat ditelusuri lebih jauh, alasan mereka menjadi simpatisan pun beragam.

Para warga ini juga memiliki cara berbeda dalam memaknai simpatisan ISIS. Ada yang cuma sekadar menyimpan bendera ISIS, hingga mengoleksi replika senjata laras panjang.

Simpatisan ini banyak mendapat informasi seputar ISIS dari internet.

Berikut alasan-alasan banyak warga Indonesia menjadi simpatisan ISIS:

Tergiur iming-iming

Di Sumatera Selatan, banyak mahasiswa menjadi simpatisan ISIS. Asisten Intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel Heri Setiyono mengatakan, hingga saat ini aliran kepercayaan yang dalam pengawasan belum sepenuhnya mengarah ke ISIS. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan perekrutannya melalui organisasi yang ada di lingkungan masyarakat.Dia mengatakan, dipastikan belum ada warga Sumsel yang tergabung ke ISIS. Dari pantauan saat ini hanya sebatas simpatisan saja. Mereka hanya tergiur dengan iming-iming yang dilihat dari internet."Simpatisan ISIS di Sumsel berasal dari kalangan mahasiswa, tapi hanya sebatas ingin mengetahui saja apa ISIS itu sebenarnya," ungkap Heri usai rapat koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) di Kantor Kejati Sumsel, Kamis (19/11).Selain simpatisan ISIS, di provinsi itu juga terdeteksi aliran-aliran kepercayaan yang dinilai menyimpang dari ajaran suatu agama. Bahkan sejumlah aliran kepercayaan yang sebelumnya sudah dilarang, terpantau menyebar di wilayah Sumsel."Tapi kategorinya belum membahayakan yang membuat resah masyarakat," kata dia.Dijelaskannya, aliran-aliran kepercayaan yang dinilai menyimpang tersebut tersebar di beberapa daerah. Di antaranya, Palembang, Lubuk Linggau, Musi Rawas, dan Musi Banyuasin.

Dijanjikan kenikmatan dunia

Dua warga Pekanbaru RS (26) dan FR (30) digagalkan polisi Singapura saat akan berangkat ke Suriah. Sebab, saat diperiksa, keduanya membawa dokumen yang berhubungan dengan ISIS.Kedua warga Pekanbaru ini pun akhirnya diterbangkan dari Singapura ke Batam Kepulauan Riau, selanjutnya diterbangkan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Riau dan dikawal Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri.Setibanya di Pekanbaru, kedua terduga ISIS ini mengaku gagal paham ketika dipengaruhi oleh orang dari ISIS."Kedua warga ini diberikan pemahaman keliru. Seperti pemerintahan Indonesia disebut tidak baik, mereka juga dijanjikan akan diberikan kehidupan yang lebih baik jika bergabung dengan gerakan radikal tersebut," ujar Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Senin (9/11).Menurut Putut, deportasi kedua warga asal kecamatan Sail dan Payung Sekaki kota Pekanbaru tersebut berawal dari kecurigaan polisi Singapura terkait dokumen yang mereka bawa."Keduanya berangkat ke Singapura pada 5 November 2015 lalu, saat di sana mereka dicurigai karena dokumen yang dibawa. Saat diinterogasi, keduanya mengaku hendak ke Suriah. Mereka langsung di deportasi ke Indonesia," jelasnya.Kepada polisi, kedua pria itu mengaku aktif dalam kegiatan keagamaan dan bergabung dengan organisasi keagamaan pada 2007 dan 2011. Selanjutnya, keduanya mulai rajin berselancar di dunia maya untuk mencari tahu informasi tentang ISIS."Hingga akhirnya mereka berkenalan dengan seseorang yang saat itu berada di Suriah di jejaring sosial Facebook," kata dia.Dari media sosial tersebut, keduanya intens berkomunikasi dengan seseorang yang dikenalnya itu. "Mereka saling berbagi video terkait kehidupan di Suriah. Dijanjikan bahwa di sana dapat hidup layak dan diberikan tempat tinggal serta gaji," jelas Putut.

Kagum kepada anggota ISIS yang bawa senjata

Novaldi seorang pelajar SMK di Jambi sempat ditangkap polisi karena kedapatan memiliki atribut ISIS, dan menyandera keluarga. Kapolda Bambang Sudarisman mengatakan, Novaldi kini statusnya hanya sebagai terperiksa."Karena yang bersangkutan masih berstatus pelajar dan tidak ada bukti pelanggaran hukumnya, maka Novaldi dikembalikan kepada orangtuanya ke rumah dan dia hanya dikenakan wajib lapor," kata Kapolda Bambang Sudarisman.Status Novaldi sebagai terperiksa dan dilakukan pembinaan dan tidak ada pelanggaran hukumnya karena yang bersangkutan dibebaskan dan hanya dibina dan wajib lapor.Hasil pemeriksaan terhadap Novaldi, bahwa pengakuannya mengenal paham ISIS dari Internet, namun polisi tidak mempercayainya maka kasus ini terus disidik untuk mengetahui sejauh mana jaringannya.Novaldi mengaku dia menyimpan atribut ISIS itu hanya sebatas mengagumi dan barang buktinya ada satu replika senjata AK 56, tiga magazin replika, satu golok, empat lembar bendera hitam bertuliskan Arab digunakan ISIS.Kemudian baju hangat, kaos dan stelan pakaian loreng, baju hangat hitam yang bertuliskan bahasa Arab digunakan ISIS, dua helai surban warna hitam bertuliskan Arab, empat buku panduan tentang jihad, satu unit telepon seluler, komputer jinjing, dan stiker hitam bertuliskan huruf Arab."Saya minta Satgas juga bisa cari tokohnya siapa yang menyemangati Novaldi hingga bisa mendapatkan atribut ISIS," kata Bambang Sudarisman, seperti dilansir Antara, Rabu (25/3).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Jakbar, 2 Terduga Teroris Pendukung ISIS Sudah Rencanakan Aksi, Airsoft Gun & Bahan Peledak Disita
Ditangkap di Jakbar, 2 Terduga Teroris Pendukung ISIS Sudah Rencanakan Aksi, Airsoft Gun & Bahan Peledak Disita

Terduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Tersangka Teroris, Puluhan Senjata dan Ratusan Amunisi Disita
Pegawai KAI Tersangka Teroris, Puluhan Senjata dan Ratusan Amunisi Disita

Polisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS

Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi

Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Karyawan KAI Terduga Teroris Pakai Online Shop untuk Jual Senjata, Kamuflase Jualan Mainan
Karyawan KAI Terduga Teroris Pakai Online Shop untuk Jual Senjata, Kamuflase Jualan Mainan

Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan marketplace itu menjual senjata yang dikamuflasekan dengan mainan model koleksi.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer

Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Inisial AAR, Jaringan ISIS dan Residivis
Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Inisial AAR, Jaringan ISIS dan Residivis

Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI

Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore

Baca Selengkapnya