Alasan Anas tak mau makanan dari KPK dinilai wajar
Merdeka.com - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengatakan alasan keluarga Anas Urbaningrum jangan memakan makanan dari KPK dinilai masuk akal. Sebab, bukan karena KPK akan meracuni Anas, namun lebih kepada kelompok-kelompok lain yang ingin mencelakakan Anas.
"Soal Makanan, saya pernah bincang dengan Anas memang diyakini tau banyak hal dengan kekuasaan. Gerakan PPI ditakuti, saya dari hal tersebut timbul ketakutan Anas diracuni, dasarnya masuk akal," ujar Boni di Gallery Cafe, TIM, Jakarta, Minggu (12/1).
Menurut Boni, Apalagi dari pernyataan terimakasih Anas kemarin sangat sinis dan mengandung ancaman untuk SBY. Ditakutkan, Anas akan diracun agar bungkam.
-
Apa yang menurut Anas Urbaningrum tentang penjegalan capres? “Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada,“ kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Bagaimana Anas Urbaningrum menilai proses pencapresan saat ini? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Siapa yang takut dengan Ular Anang? Ular anang adalah jenis ular hitam berbisa terpanjang di dunia. Ular ini memiliki panjang tubuh sekitar 6 meter. Jenis ular hitam satu ini ditakuti orang karena mematikan dan sifatnya yang suka menyerang mangsa.
-
Bagaimana rencana Anas Urbaningrum untuk bernostalgia? “Ya yang penting makan bakso Sukowati dulu nanti, nostalgia nikmatnya bakso Sukowati,“
-
Kapan Anas Urbaningrum menyatakan pendapatnya tentang penjegalan capres? “Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada,“ kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
"Persoalannya bukan KPK-nya yang ditakuti tapi kelompok-kelompok yang ingin mencelakakan Anas, diduga banyak intelegent dan ingin Anas bungkam," ujarnya.
Sebelumnya, adik Anas, Ana Luthfie mengantarkan uang dan pakaian untuk Anas di KPK. Pria yang mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang itu nampak membawa sebuah koper, tas karton, satu tas plastik berisi beberapa botol air mineral dan keranjang tas berisi berbagai makanan.
"Bawa baju, alat salat, alat mandi, sarung sama makanan. Ada Alquran juga," kata Ana kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1) malam.
Namun, Ana mengaku tidak bisa menjenguk kakaknya di tahanan. Dia juga gagal memberikan makanan buat Anas. Dia mengatakan, alasan Anas tidak menyantap makanan yang disediakan KPK adalah demi keamanan.
"Kekhawatiran dari pihak keluarga karena Mas Anas. Kita bicarakan alasan keamanan. Kalau diracun kan bahaya," ujar Ana. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Johanis Tanak disoraki para penyidik KPK saat melakukan audiensi dan mengaku mendapat intimidasi.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaKPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.
Baca SelengkapnyaMenurut dia pernyataan 'Gantung di Monas' jika terlibat dalam kasus korupsinya bukan betul gantung diri secara fisik.
Baca SelengkapnyaPidato Anas nantinya bukan sebagai deklarasi perang terhadap Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Katanya, Anas bukan orang yang pendendam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, Indonesia saat ini telah banyak dirusak oleh para koruptor culas.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral.
Baca SelengkapnyaFirli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, standar orang yang memimpin KPK bukan hanya harus bebas dari masalah hukum tetapi juga masalah etika.
Baca Selengkapnya