Alasan Kabareskrim ogah sebut nama RS diduga pakai vaksin palsu
Merdeka.com - Kabareskrim Irjen Ari Dono mengaku punya alasan kuat tak mengungkap nama rumah sakit (RS) yang menggunakan vaksin palsu. Ini semua demi penyelesaian proses penyelidikan. Dia khawatir, jika nama RS bocor, pihak RS bakal menghilangkan bukti-bukti atau vaksin palsu.
"Kegiatan penyidikan ada yang bisa kita buka untuk kepentingan publik, tapi ada juga enggak kita buka kaitannya lari ke mana saja barang. Kalau kita buka RS nya, barangnya hilang kita enggak dapat," kata Ari di Gedung Bareskrim, Jakarta, Rabu (29/6).
Alasan lain, pihaknya tidak ingin proses penegakan hukum terlihat gaduh dan membuat masyarakat menjadi resah serta khawatir. Perihal bahaya atau tidaknya vaksin palsu, dia belum bisa menjelaskan secara rinci.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana DPR minta polisi tangani nopol palsu? Terakhir, Sahroni juga meminta Polri terus lakukan razia pelat rahasia palsu secara berkala. Agar, memberikan efek jera kepada para pemalsu.'Jadi polisi harus terus lakukan razia di jalanan, beresin yang masih nekat-nekat itu, publikasikan kalau perlu. Agar memberi efek jera dan peringatan kepada para pelaku. Ini pelanggaran yang fatal loh soalnya,' tutup Sahroni.
-
Kenapa DPR khawatir dengan tindakan polisi? 'Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan.'
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa DPR dukung polisi tindak tegas nopol palsu? 'Bagus, pengguna pelat rahasia palsu memang wajib ditindak secara tegas dan keras. Karena sudah pasti, para pemalsu pakai ini buat gagah-gagahan, sewenang-wenang, yang berujung merugikan para pengguna jalan lainnya. Jadi diberi hukuman saja kalau ada yang kedapatan masih memakai. Toh sudah jelas-jelas nggak boleh, masih nekat pula,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (29/1).
-
Kenapa STNK palsu tidak terdaftar? 'Karena tidak terdaftar di data base yang ada di Korlantas Mabes Polri,' ujar dia.
Sebabnya, hasil forensik dan laboratorium belum tuntas. Dia berharap kandungan yang ada dalam vaksin palsu tidak berbahaya. Hanya saja, untuk botol yang dijadikan tempat vaksin, dipastikan botol bekas.
Jenderal bintang satu ini memastikan Bareskrim bakal mengungkap nama-nama RS yang menggunakan vaksin palsu, dengan catatan penyidikan telah rampung. "Dirtipideksus akan segera informasikan RS mana kalau sudah selesai," janjinya.
Karena itu, penyidik akan lebih dulu mengumpulkan semua alat bukti untuk mengungkap keterlibatan RS. Sejauh ini penyidik masih mengaudit hasil produksi vaksin palsu dari para tersangka.
"Kita masih audit berapa jumlah hasil produksi dia, dengan kemampuan mesin, berapa orangnya, berapa yang mampu dia produksi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian bermula ketika Achmad bercerita bahwa ada dugaan intervensi dari polisi saat Pilpres berlangsung.
Baca SelengkapnyaKPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.
Baca SelengkapnyaDede mengaku terpaksa memberikan keterangan palsu karena takut dengan ancaman Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaYaqut mencari tahu saksi mana yang merasa tertekan sehingga membutuhkan perlindungan LPSK.
Baca SelengkapnyaPenasihat Hukum Hasto Kristiyanto, Rony Talapesy melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas terkait tindakan penyidik yang tidak profesional.
Baca SelengkapnyaPolri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.
Baca Selengkapnya