Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Kapolsek Belawan Terdiam Saat Terjadi Tawuran Warga

Alasan Kapolsek Belawan Terdiam Saat Terjadi Tawuran Warga Ilustrasi Polisi. ©2015 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Kapolsek Belawan, Kompol Daniel Naibaho sedang menjadi sorotan ketika dirinya yang terekam dalam sebuah video hanya diam tanpa bertindak saat terjadi tawuran antarwarga di Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Menanggapi video tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan, alasan sikap dari Kompol Daniel yang kala itu tidak bertindak. Karena sudah mengukur kemampuan anggotanya yang tidak sebanding dengan warga yang sedang tawuran.

"Ya sekarang kan posisi kapolsek datangi TKP hanya dengan beberapa orang. Ya memang tidak salah warga menuntut supaya kapolsek bertindak. Tapi kan polisi bertindak juga harus mengukur tingkat kemampuan personel juga," kata Hadi saat dikonfirmasi, Kamis (22/7).

Orang lain juga bertanya?

Hadi mengatakan apa yang dilakukan Kapolsek telah berdasarkan pertimbangan dengan melihat kekuatan dari personelnya yang saat itu kurang. Alhasil, kedatangan Daniel saat itu memilih berdialog kepada warga untuk melerai kericuhan.

"Jangan sampai kita yang malah bukan mempersempit ruang, malah memperlebar ruang. Karena kekuatan personel kita yang kurang," ujar Hadi.

"Ya itu yang mungkin tidak dipahami oleh masyarakat. Tetapi yang jelas kapolsek dengan anggota beberapa datang itu sudah berusaha untuk melerai sebenarnya. Hanya saja pada saat dia datang itu, jumlah kekuatannya tidak sebanding dengan jumlah massa yang terlibat tawuran," tambahnya.

Padahal, Hadi menyampaikan usai melihat situasi yang tidak memungkinkan untuk dilerai. Daniel langsung memanggil bantuan personel tambahan yang pada akhirnya situasi dan kondisi di tempat kejadian jadi kondusif.

"Tapi setelah itu kan mereka minta bantuan ada ke polres, ke brimob, ke TNI Belawan. Setelah pasukan datang banyak, situasi baru biaa terkendali," ujarnya.

"Memang kondisi awalnya ya polisi dengan jumlah sedikit ya konyol namanya. Sekalipun tuntutan masyarakat berlebihan ke kita dengan tidak melihat jumlah polisi," sambung Hadi.

Menurutnya, apa yang dilakukan Daniel selaku Kapolsek wilayah tersebut sudah responsif terhadap masyarakat. Daniel langsung mendatangi TKP tawuran usai menerima laporan tanpa harus menembakkan senjata.

"Sekarang kita melihat dari sisi dia sudah mendatangi TKP dari laporan masyarakat, itu sudah tindakan responsif. Masa mau disalahkan. Itu dia sudah tindakan responsif. Terkait dengan dia datang ke TKP kemudian dia melihat kekuatan dia sendiri dengan jumlah personel dan jumlah massa yang banyak, itu sudah perhitungan yang tepat," terangnya.

Sebelumnya beredar sebuah video berdurasi sekitar empat menit yang di dalamnya terdengar suara dari perekam video terlihat memprovokasi tindakan Kapolsek Belawan yang dia nilai hanya diam tak bertindak.

"Ngapain bapak di sini berdiri? Ngapain berdiri sendiri kalian? Apa tindakan? Ini kapolsek. Foto saya foto. Saya pengacara Poltak Tapubulon. Apa yang kalian lakukan? Masa berdiri aja? Amankan sana," teriak perekam video.

"Yang berdiri siapa pak?" balas Kapolsek Belawan.

"Ya ini buktinya. Itu gereja massa bakar," kata perekam video.

"Saya sudah ke depan tadi. Saya kena serang juga," tegur kapolsek.

"Bapak udah kena serang, kenapa bapak nggak bertindak?" teriak suara massa yang lain.

"Bapak kapolsek hanya berdiri tidak ada tindakan yang dilakukan. Saya memerintahkan meminta Kapolri supaya menindak kepolisian yang tidak mengambil sikap untuk menegaskan keadilan," kata perekam video.

Kapolsek pun tampak terdiam. Massa mengklaim siap mendukung kapolsek beserta anggotanya dari belakang untuk menghampiri massa yang sedang tawuran.

"Kalian digaji rakyat untuk mengamankan rakyat. Bukan membiarkan rakyat. Apa tindakan kalian. Apa kalian mau kami serbu? Perintahkan aja kami serbu. Tapi saudara yang bertanggungjawab. Lakukan tindakan kalian," tukas si perekam.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik

Tim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang

Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Beberkan Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Tak Ada Tembakan Peringatan Polisi Bubarkan Tawuran
Kompolnas Beberkan Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Tak Ada Tembakan Peringatan Polisi Bubarkan Tawuran

Kepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan
IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan

Menurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara

Tawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas
Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas

Beredar video di media sosial terlihat sejumlah anggota prajurit TNI terdiam melihat konvoi pengendara yang menggeber-geber knalpot motor di depan markas.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus
Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus

Meski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Heroik Kapolres Binjai, Rela Berlutut Demi Lerai Warga yang Main Hakim Sendiri ke Pelaku Curanmor
Viral Aksi Heroik Kapolres Binjai, Rela Berlutut Demi Lerai Warga yang Main Hakim Sendiri ke Pelaku Curanmor

Dia naik ke atas atap mobil patroli dan berlutut demi redam emosi massa dan tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya
Warga Seruyan Kalteng Diduga Tewas Ditembak Saat Demo, Puluhan Anggota Polisi Diperiksa
Warga Seruyan Kalteng Diduga Tewas Ditembak Saat Demo, Puluhan Anggota Polisi Diperiksa

Belum ada anggota yang ditahan, sebab proses penyelidikan masih berjalan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rekaman Polisi Penembak Polisi Ditangkap, Komisi III Emosi: Kayak Pejabat Kepolisian!
VIDEO: Rekaman Polisi Penembak Polisi Ditangkap, Komisi III Emosi: Kayak Pejabat Kepolisian!

Aksi penembakan dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim Polres Solok AKP Ulil Ryanto Anshari

Baca Selengkapnya
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.

Baca Selengkapnya