Alasan keamanan, diskusi Tan Malaka di Surabaya dibatalkan
Merdeka.com - Peluncuran buku Tan Malaka di C20 Library Surabaya dibatalkan. Polisi memanggil penyelenggara dan meminta diskusi buku Gerakan Kiri dan revolusi Indonesia jilid 4 yang ditulis Harry A Poeze tak jadi digelar malam ini.
"Teman-teman mohon maaf, setelah mediasi dengan polisi, atas saran dan pertimbangan keamanan dengan sangat menyesal bedah buku Tan Malaka dengan Harry Poeze dibatalkan," demikian informasi dari pihak C20 Library, Jumat (7/2).
Sudah sejak bulan lalu pihak C20 menyebarkan undangan diskusi dengan Hary Poeze. Animo follower C20 untuk datang cukup tinggi. Berdasarkan agenda, jika tak dibatalkan seharusnya diskusi digelar pukul 18.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
-
Apa yang Tan Malaka pikirkan tentang revolusi? 'Revolusi timbul dengan sendirinya sebagai hasil dari berbagai keadaan'.
-
Kenapa orang Malandang dilarang mengucapkan 'Salam'? Dari sosok Raden Agus Salam ini, pantangan untuk tidak mengucapkan kata 'Salam' terus dipercaya dan dipelihara sampai sekarang.
-
Bagaimana Tan Malaka berpendapat tentang Revolusi Indonesia? 'Revolusi Indonesia sebagian kecil menentang sisa-sisa feodalisme dan sebagian yang terbesar menentang imperialisme Barat yang lalim ditambah lagi oleh dorongan kebencian bangsa Timur terhadap bangsa Barat yang menggencet dan menghinakan mereka'.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kapan larangan berlaku? Keputusan yang diambil pekan lalu ini membatalkan undang-undang tahun 2004 yang mengatur sekolah-sekolah agama Islam di Uttar Pradesh.
Hary Poeze mengaku heran dengan pelarangan diskusi ini. Menurutnya tak perlu melarang orang berdiskusi di era kemerdekaan seperti ini.
"Ada beberapa yang aneh di sini. Kalau dilihat dari sudut kemerdekaan dan berdiskusi kenapa dilarang?" kata Harry Poeze kepada merdeka.com. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan dan jelas menurunkan indeks demokrasi di Tanah Air
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca SelengkapnyaSaat ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pembubaran diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi pembubaran diskusi kebangsaan ini menuai kritikan publik.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko juga bersuara keras terkait kejadian ini
Baca SelengkapnyaMenurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini
Baca SelengkapnyaPada saat anggota kepolisian tengah fokus berjaga di bagian depan hotel, tiba-tiba saja dilaporkan ada sekolompok orang tak dikenal masuk.
Baca SelengkapnyaKetua MKMK I Dewa Gede Palguna, gagal menjadi narasumber atau pemateri untuk acara People's Water Forum (PWF) atau Forum Air untuk Rakyat di Bali.
Baca SelengkapnyaAnies gagal menggelar diskusi di dalam Gedung Indonesia Menggugat Bandung
Baca Selengkapnya