Alasan Kesehatan, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Batal Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Pemkot Yogyakarta mulai menggelar pemberian vaksin Covid-19 pada Jumat (15/1). Sebanyak 10 tokoh publik menjadi penerima vaksin pertama di Kota Yogyakarta yang dilakukan di RS Pratama.
Salah seorang tokoh publik yang akan divaksin yaitu Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Namun Haryadi yang sudah datang ke RS Pratama, terpaksa gagal menjadi penerima vaksin. Alasannya faktor kesehatan.
"Terus terang saya merasa sedih karena secara kesehatan tidak memenuhi untuk diberikan vaksin. Bukannya saya tidak sehat tetapi saya tidak masuk kriteria itu," ujar Haryadi.
-
Mengapa Sultan Hamid kurang setuju dengan ibukota sementara di Yogyakarta? Dengan jabatan sebagai Ketua BFO, Belanda memanfaatkannya untuk dibenturkan soal pemahaman. Posisinya yang berada di KNIL juga memperlihatkan hubungan erat dengan Belanda. Oleh karena itu, ia kurang setuju jika ibukota sementara dipindahkan ke Yogyakarta.
-
Bagaimana calon tidak memenuhi syarat? Namun pada akhir masa verifikasi 8 pasangan calon dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi peserta Pilkada 2024.
-
Siapa yang mengusung Yoyok Sukawi sebagai calon wali kota? Kelima partai yang mengusung Yoyok Sukawi adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
-
Kenapa Sudaryono sulit menjadi Calon Gubernur Jateng? Namun perjalanannya untuk menjadi Calon Gubernur Jateng bakal terjal karena Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, belum secara tegas akan memberikan rekomendasi padanya.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi ibu kota? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Siapa yang bisa gagal? Mereka yang berani gagal total dapat mencapai banyak hal.
Meski gagal menjadi penerima vaksin Covid-19, Haryadi berpesan agar masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap memenuhi protokol kesehatan. Diantaranya dengan tetap memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Batasi mobilitas. Jangan keluar rumah kalau tidak penting. Apalagi mendatangi pesta, arisan dan sebagainya," nasehat Haryadi.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, vaksinasi kepada Haryadi ditunda untuk sementara waktu. Penundaan ini karena dari screening, Haryadi dinyatakan tidak masuk kriteria penerima vaksin.
"Karena Bapak (Haryadi Suyuti) tidak memenuhi kriteria untuk vaksin ini. Sehingga bisa ditunda atau tidak diberikan. Jadi bisa ditunda, saat screening itu akan bisa dilihat ditunda atau tidak bisa diberikan," ucap Emma.
Emma enggan merinci sebab kesehatan Haryadi sehingga tak masuk kriteria penerima vaksin. Hal ini karena data medis pasien tidak boleh disampaikan tanpa seizin pasien.
"Kita tidak boleh menyampaikan data medis seseorang. Yang jelas Bapak Walikota belum memenuhi kriteria vaksin," ucap Emma.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elemen masyarakat di Kabupaten Cianjur mempersoalkan kasus meninggalnya salah seorang warga, diduga usai mengikuti pengobatan gratis.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaPencopotan ini buntut sikap Budi Santoso yang menolak rencana Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaGeger seorang warga Kecamatan Naringgul, Yohani, diduga meninggal dunia setelah mendapat pengobatan gratis yang digelar pasangan calon nomor urut 2 Wahyu-Ramzy
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaMenkes mengatakan, pencopotan dekan FK Unair tersebut bukan wewenang dirinya
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi V DPR, Mulyadi mengeluhkan buruknya pelayanan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca Selengkapnya