Alasan KontraS baru ungkap curhatan Freddy setelah dieksekusi mati
Merdeka.com - Koordinator Kontras Haris Azhar menyatakan alasanya baru mengungkapkan curhatan Freddy Budiman usai dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap kemarin. Sebab, saat itu pemerintah sedang mengadakan Pilpres 2014 yang semua masyarakat masih fokus kampanye.
"Nah, mau bicara ke zaman pak SBY mereka sudah mau beres. Semua menunggu rezim politik yang terpilih, tapi begitu terpilih kita juga wait and see dulu. Nah begitu kemudian ramai soal KPK, kita engga tahu mau ngobol sama siapa dan jujur memang ada jarak dengan polisi dalam pemerintah Jokowi ini," kata Haris saat jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (28/7).
Menurutnya, saat Freddy Budiman masih hidup juga tak akan didengarkan curhatannya oleh siapa pun. Beberapa pihak juga tak akan memperhatikan curhatan Freddy Budiman karena dianggap rekayasa agar tak dieksekusi mati.
-
Bagaimana kondisi Budiono sekarang? Budiono Sutikno tampak terbujur kaku pada salah satu kamar di Rumah Susun Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Kenapa Budiono sakit? Tubuhnya yang dulu sehat kini lemah tak berdaya akibat penyakit diabetes dan katarak yang derita.
-
Dimana AKBP Buddy ditemukan tewas? AKBP Buddy Alfirits Towiliu tewas mengenaskan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur ini tewas di rel kereta api Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/4)
-
Apa arti kata 'Sad' dalam bahasa Indonesia? Sad merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sedih.
"Memang dalam 20 jam kita diskusikan, kita keluarkan data ini dan saya pasang badan atas informasi tersebut. Dalam rangka terlepas dari hukuman mati kontra atau pro, ini untuk membongkar kejahatan yang melibatkan pejabat," kata dia.
Setelah itu, dirinya juga sudah menyampaikan curhatan Freddy kepada Jubir Presiden Johan Budi. Mendengar curhatan Freddy, Johan Budi mengaku kaget dan berjanji akan menyampaikan curhatan Freddy Budiman kepada Presiden Jokowi.
"Saya janji Senin sore. Saya telepon Johan Budi. Dia merasa ini penting jangan dibacarakan ke media. Dengan harapan dia sempaikan ke Jokowi, tapi dari Senin sampai kemaren sore, engga ada kelanjutannya," kata dia.
Tak ada kabar Johan Budi, pihaknya menyampaikan curhatan Freddy di website Kontras dan broadcast ke beberapa media, supaya kejahatan luar biasa narkoba yang melibatkan pejabat institusi Polri, BNN dan TNI bisa terungkap.
"Saya harus melampaui janji. Karena urusan penegakan hukum ini saya mohon maaf ke Johan, karena demi kepentingan lebih besar," tandasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan surat tulisan tangan dari Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati di Nusakambangan.
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSebelum menemui ajalnya, Freddy sungguh-sungguh bertaubat dan tegar menghadapi regu tembak.
Baca SelengkapnyaAda pesan menarik yang dipaparkan oleh petugas Lapas dan tertulis di surat Freddy yang membuat Freddy sadar. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaKini hukuman Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf dan Ricky Rizal lebih rendah dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDalam vonisnya, Ferdy Sambo yang dihukum mati menjadi hukuman penjara seumur hidup, Putri Chandrawathi dari 20 tahun penjara menjadi 10 tahun.
Baca SelengkapnyaDalam putusannya, majelis hakim menganulir vonis mati yang diterima Ferdy Sambo menjadi penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana merespons putusan kasasi Mahkamah Agung yang menganulir vonis mati Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaBabak baru para terpidana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat kembali bergulir.
Baca SelengkapnyaKejagung mengambil langkah hukum Kasasi karena hakim tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya.
Baca SelengkapnyaDua hakim tersebut adalah Jupriyadi dan Desnayeti.
Baca SelengkapnyaNarapidana hukuman seumur hidup tidak ada remisi atau pengurangan masa tahanan.
Baca Selengkapnya