Alasan mau jihad, terduga teroris di Kalbar titip anak & istri ke orang tua
Merdeka.com - Densus 88 dan Polda Kalimantan Barat menangkap salah seorang terduga teroris dengan inisial NH. Ia ditangkap di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (27/11) kemarin sekitar pukul 11.00 Wib.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa NH diduga salah satu simpatisan dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Saat ini, Densus 88 masih melakukan pendalaman terkait NH yang berencana akan terbang menuju Marawi.
"Dia diduga sebagai partisan atau pendukung ISIS. Infonya masih seperti itu. Jadi masih didalami Densus 88. Kita belum bisa pastikan apakah dia akan emang rencananya mau ke Marawi. Tapi kita blom bisa memastikan apakah dia hanya anggota atau hanya pendukung ISIS," ujar Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/11).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
Sebelum berencana untuk pergi menuju Marawi, yang memang sudah digempur. NH sempat menitipkan anggota keluarganya ke orangtuanya. Karena dirinya beralasan akan melalukan jihad, dan oleh karena itulah Densus 88 masih mendalami tujuan NH pergi ke Marawi.
"Iya sebelum pergi titipkan keluarganya ke keluarganya. Kalau untuk jumlah anaknya saya enggak tahu. Info dari densus, dia berangkat udah pamitan dia mau berjihad, menitipkan keluarganya, tolong diurus. Tapi begitu dia di bandara udah diamankan," ujarnya.
Pendalaman yang saat ini dilakukan oleh Densus 88 terhadap NH, karena untuk mengetahui apakah NH terlibat dalam jaringan teroris di Indonesia atau tidak. NH saat ditangkap pun saat itu juga dalam keadaan sendiri.
"Kalau untuk dibiayai, itu masih didalami temen-temen. Kita belum tau apakah dia punya supporting agent atau dia ngumpulin duit sendiri terus dia berangkat sendiri," ucapnya.
Untuk saat ini, NH sudah diamankan di Polda Kalimantan Barat. Hal itu dilakukan untuk memintai keterangan lebih lanjut terhadap NH, apakah ada indikasi masuk jaringan teroris atau tidak.
"Untuk jaringan komunikasinya, masih dalam pendalaman. Handphonenya sudah diamankan. NH masih di Polda. Belum ditahan karena kita punya waktu 7 x 24 jam untuk melihat apakah punya indikasi kuat masuk jaringan teroris atau enggak," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaAswin menyebut saat mengamankan orangtua pelaku tidak ditemukan jejak berbahaya.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca Selengkapnya