Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Novanto utus Eni Saragih dampingi Kotjo di proyek PLTU Riau-1

Alasan Novanto utus Eni Saragih dampingi Kotjo di proyek PLTU Riau-1 Setya Novanto bersaksi di sidang kasus e-KTP. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Mantan Ketua DPR Setya Novanto menjelaskan alasan mengutus Eni Maulani Saragih, selaku anggota Komisi VII DPR mendampingi Johannes Budisutrisno Kotjo terkait pengerjaan proyek PLTU Riau 1 agar mudah berkoordinasi. Hal itu ia sampaikan saat menjadi saksi untuk terdakwa Johannes Kotjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

"Kenapa anda pilih Eni Maulani Saragih (dampingi Johannes Kotjo)?" tanya Hakim Joko Subagyo, Kamis (1/11).

"Karena Pak Satya (Satya Widya Yudha) enggak ada, Bu Eni yang menggantikan ya saya putuskan ke Bu Eni," jawab Novanto.

"Kenapa harus Bu Eni, kan banyak anggota Komisi VII?" cecar hakim.

"Ya saya sebagai ketua fraksi kan lebih mudah dari partai sendiri," tukasnya.

Johannes Kotjo kenal dengan Eni setelah diperkenalkan oleh Setya Novanto. Novanto yang telah lama mengenal Kotjo merekomendasikan Eni sebagai 'pendamping' proyek Kotjo di PLN. Posisi Eni saat itu adalah Wakil Ketua Komisi VII DPR, menggantikan Satya Widya Yudha yang dipindah ke Komisi I DPR.

Pada persidangan sebelumnya Eni mengakui ia diperintahkan Novanto memfasilitasi Kotjo untuk bertemu dengan Direktur Utama PLN Persero Sofyan Basir.

Johanes Budisutrisno Kotjo didakwa telah memberi suap Rp 4,7 miliar kepada anggota Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih dan Idrus Marham. Uang suap diperuntukkan agar Eni mengarahkan PLN menunjuk Blackgold Natural Resources, perusahaan milik Kotjo, mendapat bagian dari proyek PLTU Riau 1.

Uang diberikan Kotjo kepada Eni sebanyak dua, 18 Desember 2017 dan 14 Maret 2018, dengan masing-masing besaran Rp 2 miliar.

Uang kembali diberikan Kotjo setelah ada permintaan dari Eni untuk kepentingan suaminya mencalonkan diri sebagai Bupati Temenggung. Awalnya, Eni meminta uang Rp 10 miliar, namun ditolak dengan alasan sulitnya kondisi keuangan. Peran Idrus melobi Kotjo berhasil dan memberikan uang kepada Eni untuk keperluan sang suami sebesar Rp 250 juta.

Kotjo pertama kali mengetahui adanya proyek itu sekitar tahun 2015. Kemudian, dia mencari perusahaan lain untuk bergabung bersamanya sebagai investor, hingga bertemulah perusahaan asal China, CHEC Ltd (Huading). Dalam kesepakatan keduanya, Kotjo akan mendapat komitmen fee sebesar 2,5 persen dari nilai proyek atau sekitar USD 25 juta. Adapun nilai proyek itu sendiri sebesar USD 900 juta.

Dari komitmen fee yang ia terima, rencananya akan diteruskan lagi kepada sejumlah pihak di antaranya kepada Setya Novanto USD 6 juta, Andreas Rinaldi USD 6 juta, Rickard Phillip Cecile, selaku CEO PT BNR, USD 3.125.000, Rudy Herlambang, Direktur Utama PT Samantaka Batubara USD 1 juta, Intekhab Khan selaku Chairman BNR USD 1 juta, James Rijanto, Direktur PT Samantaka Batubara, USD 1 juta.

Sementara Eni Saragih masuk ke dalam pihak-pihak lain yang akan mendapat komitmen fee dari Kotjo. Pihak-pihak lain disebutkan mendapat 3,5 persen atau sekitar USD 875 ribu.

Atas perbuatannya, Kotjo didakwa telah melanggar Pasal 5 ayat 1 atau Pasal 13 undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Lengkap Joko Priyambodo, Keponakan Jokowi Sekaligus Menantu Anwar Usman Diangkat Jadi Direktur Pertamina Patra Logistik
Profil Lengkap Joko Priyambodo, Keponakan Jokowi Sekaligus Menantu Anwar Usman Diangkat Jadi Direktur Pertamina Patra Logistik

Joko merupakan suami dari keponakan Jokowi yang bernama Septiara Silvani Putri.

Baca Selengkapnya
Projo Pertimbangkan Crazy Rich Grobogan Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jateng
Projo Pertimbangkan Crazy Rich Grobogan Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jateng

Joko Suranto merupakan Ketua Bidang Perumahan Rakyat di DPP Projo.

Baca Selengkapnya
VIDEO D'TALKS: Rano 'Doel' Karno Bicara Kedekatan Pramono dengan Jokowi & Prabowo
VIDEO D'TALKS: Rano 'Doel' Karno Bicara Kedekatan Pramono dengan Jokowi & Prabowo

Sebelum ada pengumuman santer bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Penunjukan Bambang Susantono jadi Utusan Khusus Kerja Sama IKN
Istana Jelaskan Alasan Penunjukan Bambang Susantono jadi Utusan Khusus Kerja Sama IKN

Jokowi sebelumnya menunjuk Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden Untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Jika Diberi Waktu, Rano Karno Bakal Bertemu Jokowi
Jika Diberi Waktu, Rano Karno Bakal Bertemu Jokowi

Rano menyebut yang sering bertemu dengan Presiden Jokowi adalah bakal calon gubernur Jakarta Promono Anung

Baca Selengkapnya
Analisis Pengamat soal 'Endorsement' Jokowi di Pilkada Jakarta, Condong ke RK atau Pramono Anung?
Analisis Pengamat soal 'Endorsement' Jokowi di Pilkada Jakarta, Condong ke RK atau Pramono Anung?

Mengingat, mantan Gubernur Jawa Barat tersebut saat ini tengah menjadi peserta atau ikut kontestasi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pratikno, Orang Dekat Jokowi Dilantik Jadi Menko PMK Kabinet Prabowo
Pratikno, Orang Dekat Jokowi Dilantik Jadi Menko PMK Kabinet Prabowo

Pratikno mulai dikenal masyarakat sebagai moderator dalam debat capres 2009 yang diselenggarakan oleh KPU.

Baca Selengkapnya
Demokrat Angkat Bicara Terkait Andi Arief jadi Komisaris PLN
Demokrat Angkat Bicara Terkait Andi Arief jadi Komisaris PLN

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat politikus Demokrat Andi Arief sebagai komisaris PLN.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Jenderal Agus Ditanya Masuk Bursa Panglima TNI: Saya Loyal sama Presiden
Begini Reaksi Jenderal Agus Ditanya Masuk Bursa Panglima TNI: Saya Loyal sama Presiden

Saat menjabat sebagai Danrem di Palu, ia dekat dengan dengan pejabat setempat mulai dari Gubernur sampai Walikota.

Baca Selengkapnya
Profil Tiga ‘Orang Jokowi’ yang Masuk Kabinet Prabowo
Profil Tiga ‘Orang Jokowi’ yang Masuk Kabinet Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah calon menteri ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10).

Baca Selengkapnya
Dua Jenderal Kopassus Senior Paling Berpengaruh, Punya Menantu Sama-Sama Menjabat Kasad
Dua Jenderal Kopassus Senior Paling Berpengaruh, Punya Menantu Sama-Sama Menjabat Kasad

Meski menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan menjadi jenderal TNI berpengaruh, kedua jenderal ini belum pernah menduduki jabatan sebagai Kasad.

Baca Selengkapnya
7 Politisi Parpol KIM Plus Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024
7 Politisi Parpol KIM Plus Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024

Dukungan diberikan setelah mereka melakukan pertemuan tertutup di kediaman Pramono Anung, Kamis (31/10).

Baca Selengkapnya