Alasan orang India sukses berkiprah di Indonesia
Merdeka.com - Sumber daya manusia India saat ini memang sedang moncer, khususnya di bidang teknologi informasi. Lihat saja, di acara diskusi-diskusi yang membahas teknologi informasi, selalu saja ada orang India yang menjadi narasumbernya untuk membahas tren teknologi informasi di dunia.
Boleh dibilang, India itu, lain dulu lain sekarang. Jika dulu orang-orang mengenal India hanya bisa berjoget dan berdendang semata, namun kini orang India mampu sukses di kancah internasional melalui teknologi informasi.
Menurut CEO Karir.com, Dino Martin, para profesional asal India memiliki talenta yang luar biasa yang tak kalah dengan para profesional dari negara lain. Kesuksesannya saat ini hingga mampu berkiprah di negeri ini, lantaran mereka itu memiliki semangat untuk bekerja keras, tekun, dan mau belajar. Terlebih, mereka telah menyadari bahwa kebutuhan untuk sumber daya manusia di bidang teknologi informasi masih sangat terbuka lebar.
-
Bagaimana karyawan tersebut menjadi terkenal? Insiden ini menjadi viral di media sosial setelah seorang netizen bernama Xiiao Liingzz mengunggah video dan foto Alice Chang, yang tampaknya berasal dari akun Xiaohongshu miliknya.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Siapa yang bisa dibilang hebat menurut anak rantau? Hanya orang tua hebat yang mau merelakan putra putrinya untuk pergi jauh ke tanah orang. Namun, dibalik semua kerelaannya, disanalah dia benar- benar mendidik suatu kemandirian untuk putra putrinya untuk menjadi pribadi yang tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa.
-
Siapa yang memiliki ciri-ciri wirausahawan sejati? Wirausahawan sejati adalah orang bodoh yang pintar yang mempekerjakan orang-orang yang lebih pintar di usaha mereka.
-
Siapa yang dipuji cerdas? Video ini menarik perhatian warganet Indonesia, yang memuji kecerdasan Aira.
“Jawabannya sederhana, karena saat ini yang memenuhi kualifikasi untuk posisi tersebut dari sisi skill dan experience ternyata ada banyak saudara-saudara kita keturunan India dan mereka bersedia. Demand bertemu supply,” ujarnya kepada Merdeka.com, Jumat (2/10).
Dino melanjutkan skill dan pengalaman mereka terbukti mumpuni dan boleh dibilang selevel dengan para expatriate lainnya. Dari sisi skill, para profesional India ini memiliki dua keunggulan yaitu bahasa Inggris dan kedua adalah skill mereka dalam bernegosiasi.
Dua skill tersebutlah yang diyakininya mampu menghantarkan orang-orang India menjadi petinggi di beberapa perusahaan TI multinasional yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Sementara itu, dari sisi pengalaman, sudah barang tentu mereka juga telah mereguk pahit dan manisnya memimpin bisnis yang berbasis teknologi.
“Yang paling menonjol dari mereka itu adalah bahasa Inggrisnya. Itu yang paling di atas rata-rata orang Indonesia. Yang kedua adalah mereka juga memiliki kemampuan negosiasi yang bagus. Kalau di Indonesia mungkin itu terkenal raja nawar. Jadi misalnya nih, kalau ada pembelian barang TI, kan banyak pembelian alatnya, jadi vendor itu diajak negosiasi terus menerus agar harganya bisa turun,” tuturnya.
“Dan satu lagi adalah mereka itu mau dibayar kompetitif loh. Sterotype orang-orang mengenai pekerja asing dibayar mahal, gak tentu juga. Buktinya para profesional India ini mau kok dibayar gak mahal-mahal banget di Indonesia. Jika dibandingkan dengan expatriate negara lain, India termasuk gak mahal loh,” imbuhnya yang enggan membeberkan perbandingan perbedaan harga tersebut.
Senada dengan Dino Martin, Pengamat SDM dari Universitas Indonesia, Budi Soetjipto, mengatakan bahwa profesional India sudah dikenal dengan pekerja kerasnya. Terlebih, mungkin, di saat ekonomi Indonesia yang lagi lesu, mereka tak rewel dengan tuntutan yang diinginkannya.
“Mereka juga gak terlalu rewel. Mereka itu mau susah dulu dan pekerja keras. Maksudnya begini loh, kalau kita kan pengennya ini itu, kalau mereka enggak. Mereka itu tipikal lakukan dulu pekerjaan itu dengan baik dan semaksimal mungkin. Kira-kira begitu ya,” katanya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mau tahu mengapa masyarakat India jago IT, berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaAjang Dangdut Indosiar selalu mampu menarik hati pemirsa. Selalu ditunggu, ajang-ajang tersebut melahirkan juara yang betul-betul penyanyi unggul.
Baca SelengkapnyaDunia entertainment yang tidak stabil membuat 11 artis ini berinisiatif membuka berbagai macam bisnis, mulai dari kuliner, aksesoris dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaAda banyak individu yang berhasil meraih kesuksesan tanpa harus bergantung pada gelar pendidikan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, keberhasilan Indonesia ini akan memberikan trust di dunia internasional
Baca SelengkapnyaTak hanya miliki kemampuan ciamik di dunia entertainment, deretan artis Indonesia ini ternyata pintar.
Baca SelengkapnyaDTS merupakan pelatihan pengembangan kompetensi yang telah diberikan kepada talenta digital Indonesia sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaTiga orang Indonesia pada akhirnya bergabung dengan klub-klub pengusaha jempolan tanah air.
Baca SelengkapnyaAjang pencarian bakat seringkali menjadi panggung untuk melahirkan artis-artis ternama di industri musik Indonesia.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaKisah ini bermula dari keinginan sederhana. Saat menikah di usia muda, Indra dan Sholikah bertekad untuk hidup mandiri tanpa membebani orang tua.
Baca Selengkapnya