Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Pemerintah Ajukan Banding Atas Putusan Polusi Udara Ibu Kota

Alasan Pemerintah Ajukan Banding Atas Putusan Polusi Udara Ibu Kota Koalisi Ibu Kota melakukan aksi sebelum sidang putusan gugatan terkait polusi udara di Pengadilan Ne. ANTARA

Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajukan banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait polusi udara di Ibu Kota. KLHK mengaku pengajuan banding tersebut diambil karena beberapa pertimbangan.

"Beberapa pertimbangan antara lain bahwa KLHK menghargai nilai-nilai baik dalam keputusan pengadilan, namun beberapa hal perlu dijelaskan lebih lanjut posisi pemerintah serta yang telah dilakukan oleh pemerintah," kata Tenaga Ahli Menteri LHK, Ilyas Asaad saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (2/10).

Selain itu, kata dia, KLHK berpandangan bahwa banding merupakan mekanisme yang tersedia dan disediakan untuk menjelaskan lebih jauh posisi pemerintah terhadap polusi udara di ibu kota. Ilyas menyebut mekanisme banding juga bisa sebagai public education.

"Public education untuk melihat secara obyektif kelebihan dan kekurangan, yang ideal dam yang belum dicapai, yang bisa berkembangan kepada soal-soal disparitas metodologi," jelasnya.

Menurut dia, ada beberapa kebijakan pemerintah yang belum menjadi pertimbangan dalam putusan majelis hakim terkait polusi udara. Salah satunya, kebijakan soal perubahan baku mutu emisi udara.

"Dan terakhir beberapa kebijakan pemerintah antara lain, berupa perubahan baku mutu emisi udara melalui PP 22 tahun 2021 belum menjadi pertimbangan dalam putusan," ujar Ilyas.

Sebelumnya, pemerintah telah mengajukan banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait polusi udara di Ibu Kota.Kuasa Hukum Penggugat Ayu Eza Tiara mengatakan, pengajuan banding sudah dilakukan pada Kamis 30 September 2021 atau hari terakhir masa pengajuan banding.

"Jangka waktu pengajuan banding 14 hari setelah putusan dibacakan dan itu terakhir kemarin," kata Ayu di Jakarta, Jumat (1/10/2021), seperti dikutip dari Antara.

Pemerintah dalam perkara tersebut terdiri atas Presiden Joko Widodo, para menteri terkait dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Terkonfirmasi bahwa Presiden dan menterinya sudah menyatakan secara resmi bahwa mereka banding dan sudah mengisi form pengajuan banding," kata Ayu.

Para penggugat dalam perkara ini pun merasa kecewa dengan langkah pemerintah yang mengajukan banding putusan polusi udara. Salah satu penggugat, Adhito Harinugroho menilai pemerintah seharusnya berkewajiban menyediakan udara bersih, khususnya kepada warga Jakarta.

Perintah Pengadilan agar pemerintah melakukan perbaikan untuk menyediakan udara bersih adalah untuk kepentingan seluruh masyarakat. "Itu juga termasuk kepentingan bagi Presiden Jokowi," ucap Adhito.

Putusan soal polusi udara ini berawal dari gugatan 32 warga yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Jakpus) pada 4 Juli 2019. Pada Kamis 16 September 2021, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan gugatan warga dan memvonis lima pejabat negara bersalah atas polusi udara di Ibu Kota.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menyatakan bahwa para tergugat sudah mengetahui bahwa udara di DKI Jakarta tercemar selama bertahun-tahun. Namun para pemangku kepentingan tidak banyak mengeluarkan kebijakan untuk memperbaiki hal itu.

Majelis hakim memvonis bersalah kelima pejabat guna melakukan sejumlah langkah untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Dia Kunci Penting untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
Ternyata, Ini Dia Kunci Penting untuk Atasi Polusi Udara Jakarta

Tanpa data dan literasi terhadap data, tidak akan ada kesadaran publik, permintaan kepada pemerintah dan aksi-aksi udara bersih dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius

Koordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.

Baca Selengkapnya
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius

Koordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelaku Pencemaran Udara Bisa Dipenjara Hingga Denda Rp3 Miliar
Hati-Hati, Pelaku Pencemaran Udara Bisa Dipenjara Hingga Denda Rp3 Miliar

Tingginya tingkat polusi udara di Indonesia, khususnya Jakarta, masih jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
BRIN dan Bicara Udara Kolaborasi, Singgung Cara China Tangani Polusi Udara
BRIN dan Bicara Udara Kolaborasi, Singgung Cara China Tangani Polusi Udara

kegiatan kolaborasi nantinya akan berbasis riset dan inovasi serta menyinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki.

Baca Selengkapnya
Setelah Tilang, Kini Muncul Wacana Perpanjangan STNK Harus Lulus Uji Emisi
Setelah Tilang, Kini Muncul Wacana Perpanjangan STNK Harus Lulus Uji Emisi

Polda Metro Jaya tengah mendiskusikan wacana perpanjang STNK harus lulus uji emisi.

Baca Selengkapnya
Bisakah Kebijakan WFH PNS Tekan Polusi Jakarta?
Bisakah Kebijakan WFH PNS Tekan Polusi Jakarta?

Polusi di Jakarta makin parah dan ini masih menjadi PR pemerintah.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Usul Bentuk Pansus Polusi Udara Jakarta, Apa yang Mau Didalami?
DPRD DKI Usul Bentuk Pansus Polusi Udara Jakarta, Apa yang Mau Didalami?

Usulan Pansus Polusi Jakarta muncul setelah menerima tuntutan dari warga

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia
Kualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia

Kualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu

Lewat salah satu posternya, Koalisi Ibukota tampak menyinggung kabar Presiden Joko Widodo yang mengalami batuk batuk selama 4 minggu karena udara buruk Jakarta.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Anak Buah Luhut Bongkar Penyebab Utama Polusi Udara di Jakarta
Di ISF 2024, Anak Buah Luhut Bongkar Penyebab Utama Polusi Udara di Jakarta

Rachmat menyebut, polusi udara di Jakarta di sebabkan oleh emisi kendaraan bermotor dengan BBM berbasis fosil dan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU).

Baca Selengkapnya