Alasan Pemkab Bogor Tak Bisa Bubarkan Kerumunan Tiga Ribu Orang di Megamendung
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor tidak pernah memberikan izin acara yang mengundang keramaian di Megamendung, Kabupaten Bogor. Meski begitu, ada pertimbangan yang membuat mereka tidak bisa membubarkan massa yang sudah berkumpul.
Seperti diketahui, pada Jumat (13/11) lalu, ribuan orang menyambut Rizieq Syihab di kawasan Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor. Kedatangannya saat itu untuk menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Syariah.
"Kami dari gugus tugas tidak pernah mengeluarkan perizinan dan dari panitia tidak pernah mengajukan perizinan ke gugus tugas maupun ke kapolres," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin di Mapolda Jabar, Jumat (20/11).
-
Siapa yang diundang Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...,' tulisnya dalam keterangan.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Kenapa harus batasi jumlah tamu? Mengundang banyak tamu berarti biaya yang lebih besar untuk makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya. Dengan membatasi jumlah tamu, kamu dan pasangan pastinya akan bisa mengalokasikan anggaran lebih besar pada hal-hal yang lebih penting dalam acara pernikahan, seperti makanan berkualitas atau hiburan yang bagus.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
Meski demikian, saat kumpulan massa datang di sekitar lokasi acara, pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan pembubaran karena ada banyak pertimbangan. Salah satunya mengenai keamanan.
"Saya enggak di lapangan, tapi saya dapat laporan saat itu massanya lebih dari 3.000 orang. mungkin itu pertimbangan keamanan, dan jangan sampai terjadi benturan. Karena info dari lapangan, (mayoritas) massa itu pendatang, kalau massa setempat itu hanya dadah dadah langsung masuk lagi (ke rumah)," terangnya.
"Tidak dibubarkan mungkin ada pertimbangan dari keamanan, kalkulasinya itu pertimbangan keamanan. Sehari sebelumnya sudah dilakukan upaya (persuasif) dari Kapolres, Satpol PP (agar acara tidak menimbulkan kerumunan)," ia melanjutkan.
Segera Tracing
Menurut Burhanudin, Bupati Bogor, Ade Yasin sudah memerintahkan untuk melakukan tracing rapid test di lokasi tempat berkerumun, dengan sasaran Desa Sukagalih dan Desa Kuta di Kecamatan Megamendung.
"Kemarin saya juga turun ke lapangan memantau dipimpin oleh Kadinkes, (pelaksanaan rapid tes) dua hari dengan hari ini. Saya tidak tahu sampai hari ini belum ada laporan (hasil tes)," kata dia.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kondusivitas dan menekan potensi penyebaran Covid-19. Ini pun termasuk bagi kelompok organisasi dengan massa yang banyak.
"Sebetulnya bukan hanya organisasi, tapi semua lapisan masyarakat harus menahan diri. Kabupaten Bogor kalau weekend yang ke Puncak itu kami enggak bisa tidur, Polisi TNI itu kasihan, mereka jadi piket, tolong lah semua pihak mematuhi hingga (pandemi Covid-19) ini berlalu," ucap dia.
"Secara umum kondisi Covid-19 hari ini masih mengkhawatirkan, kami zona oranye juga asih ada kenaikan, mohon dengan segala hormat dan kerendahan hati, kepada masyarakat mari kita patuhi protokol kesehatan," pungkas Burhanuddin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaRatusan personel Polri disebar untuk mengamankan konser.
Baca Selengkapnya