Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Pemkab Bogor Tak Bisa Bubarkan Kerumunan Tiga Ribu Orang di Megamendung

Alasan Pemkab Bogor Tak Bisa Bubarkan Kerumunan Tiga Ribu Orang di Megamendung Simpatisan FPI memadati kawasan Simpang Gadog. ©2020 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor tidak pernah memberikan izin acara yang mengundang keramaian di Megamendung, Kabupaten Bogor. Meski begitu, ada pertimbangan yang membuat mereka tidak bisa membubarkan massa yang sudah berkumpul.

Seperti diketahui, pada Jumat (13/11) lalu, ribuan orang menyambut Rizieq Syihab di kawasan Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor. Kedatangannya saat itu untuk menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Syariah.

"Kami dari gugus tugas tidak pernah mengeluarkan perizinan dan dari panitia tidak pernah mengajukan perizinan ke gugus tugas maupun ke kapolres," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin di Mapolda Jabar, Jumat (20/11).

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, saat kumpulan massa datang di sekitar lokasi acara, pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan pembubaran karena ada banyak pertimbangan. Salah satunya mengenai keamanan.

"Saya enggak di lapangan, tapi saya dapat laporan saat itu massanya lebih dari 3.000 orang. mungkin itu pertimbangan keamanan, dan jangan sampai terjadi benturan. Karena info dari lapangan, (mayoritas) massa itu pendatang, kalau massa setempat itu hanya dadah dadah langsung masuk lagi (ke rumah)," terangnya.

"Tidak dibubarkan mungkin ada pertimbangan dari keamanan, kalkulasinya itu pertimbangan keamanan. Sehari sebelumnya sudah dilakukan upaya (persuasif) dari Kapolres, Satpol PP (agar acara tidak menimbulkan kerumunan)," ia melanjutkan.

Segera Tracing

Menurut Burhanudin, Bupati Bogor, Ade Yasin sudah memerintahkan untuk melakukan tracing rapid test di lokasi tempat berkerumun, dengan sasaran Desa Sukagalih dan Desa Kuta di Kecamatan Megamendung.

"Kemarin saya juga turun ke lapangan memantau dipimpin oleh Kadinkes, (pelaksanaan rapid tes) dua hari dengan hari ini. Saya tidak tahu sampai hari ini belum ada laporan (hasil tes)," kata dia.

Di sisi lain, ia meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kondusivitas dan menekan potensi penyebaran Covid-19. Ini pun termasuk bagi kelompok organisasi dengan massa yang banyak.

"Sebetulnya bukan hanya organisasi, tapi semua lapisan masyarakat harus menahan diri. Kabupaten Bogor kalau weekend yang ke Puncak itu kami enggak bisa tidur, Polisi TNI itu kasihan, mereka jadi piket, tolong lah semua pihak mematuhi hingga (pandemi Covid-19) ini berlalu," ucap dia.

"Secara umum kondisi Covid-19 hari ini masih mengkhawatirkan, kami zona oranye juga asih ada kenaikan, mohon dengan segala hormat dan kerendahan hati, kepada masyarakat mari kita patuhi protokol kesehatan," pungkas Burhanuddin.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam

Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam

Baca Selengkapnya
Debat Pilgub DKI Bentrok dengan Acara Synchronize Fest di Kemayoran, Polisi Belum Siapkan Pengalihan Lalin
Debat Pilgub DKI Bentrok dengan Acara Synchronize Fest di Kemayoran, Polisi Belum Siapkan Pengalihan Lalin

Diketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).

Baca Selengkapnya
3.643 Personil Gabungan TNI - Polri Terjun Amankan Unjuk Rasa di Monas Hari Ini
3.643 Personil Gabungan TNI - Polri Terjun Amankan Unjuk Rasa di Monas Hari Ini

gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas

Baca Selengkapnya
Antisipasi Demo di Depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol Ditutup dan Polisi Pasang Barikade Beton
Antisipasi Demo di Depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol Ditutup dan Polisi Pasang Barikade Beton

Kendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim

Baca Selengkapnya
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini

Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini

Baca Selengkapnya
4.716 Personel Kawal Demo di DPR dan KPU Hari Ini 26 Agustus 2024
4.716 Personel Kawal Demo di DPR dan KPU Hari Ini 26 Agustus 2024

Personel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.

Baca Selengkapnya
Pastikan Pilkada Pelalawan Tidak Terganggu, Ratusan Personel Polri Diterjunkan Amankan Konser
Pastikan Pilkada Pelalawan Tidak Terganggu, Ratusan Personel Polri Diterjunkan Amankan Konser

Ratusan personel Polri disebar untuk mengamankan konser.

Baca Selengkapnya