Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Rapid Test Butuh Pemeriksaan Lanjutan Terkait Pandemi Covid-19

Alasan Rapid Test Butuh Pemeriksaan Lanjutan Terkait Pandemi Covid-19 Rapid test Covid-19 di terowongan Kendal. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Laboratorium salah satu memiliki peran sentral dalam menghadapi pandemi covid-19. Peran laboratorium pada penanganan dan penelitian, untuk menemukan kondisi pasien positif Covid-19.

Dokter Spesialis Patologi Klinik RS Siloam Sentosa, Dr Maenaka Smaratungga, SpPK mengatakan dalam pemeriksaan laboratorium pada skrining Covid-19, setidaknya ada beberapa hal yang dilakukan. Seperti pemeriksaan hematologi untuk mengetahui limfosit absolut dan Neutrophil Lymphocyte Ratio.

Ada pula tes CRP atau C-reactive protein adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar protein C-reaktif dalam darah, protein ini merupakan penanda adanya peradangan dalam tubuh. Pemeriksaan molekuler yang terdiri dari TCM dan Real Time PCR.

"Terakhir, Rapid Test Antigen atau antibodi. Ini dilakukan untuk study epidemologi, prevalensi survailens penyakit, membantu diagnosis pada fase sakit minggu kedua, dan mendeteksi infeksi pada pasien dengan tanpa gejala," ujar dr Maenaka, Jumat (15/5).

Menurut Maenaka, pemeriksaan Rapid Test membutuhkan dokter spesialis patologi. Sebab, setelah melakukan uji rapid tes diperlukan pula pemeriksaan lainnya ataupun pengulangan. "Kondisi ini perlu guna memastikan apakah status positif maupun dari hasil negatif Covid-19 pada pasien saat hasil pemeriksaan di laboratorium," imbuhnya.

Rapid test corona di Indonesia menggunakan sampel darah untuk mendeteksi kadar antibodi imunoglobulin terhadap virus dalam tubuh. Antibodi merupakan protein yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan bakteri, virus, dan benda asing lainnya. Pada rapid test corona, dua jenis imunoglobulin, yaitu Immunoglobulin G (IgG) dan Imunoglobulin M (IgM).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia

Kemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet
Kemenkes Siagakan 12 Laboratorium untuk Periksa Virus Cacar Monyet

Belasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
RSCM Ajukan Pemeriksaan Tambahan ke Polisi, Lolly akan Jalani Visum lagi
RSCM Ajukan Pemeriksaan Tambahan ke Polisi, Lolly akan Jalani Visum lagi

Lolly anak Nikita Mirzani akan divisum lagi di RSCM Jakarta dalam waktu dekat. Tim ahli RSCM telah mengajukan pemeriksaan tambahan ke polisi.

Baca Selengkapnya