Alasan RI terima hibah Hercules bekas dari Australia
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, empat pesawat hibah yang didapat Indonesia dari Australia merupakan pesawat yang layak terbang. Tidak hanya itu, beberapa pertimbangan sebelum menerima pesawat tersebut juga sudah dilakukan, salah satunya jam terbang.
"Ini pesawatnya kalau dilihat dari jam terbangnya itu masih bisa terbang sekitar lima belas sampai dua puluh tahun, yang pesawat hibah. Justru itu salah satu pertimbangan waktu kami ambil, kami tidak sembarangan ambil," kata Purnomo kepada wartawan saat ditemui di kantor Kemenpolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (6/7).
Purnomo mengatakan, bahkan sebelum memutuskan untuk diambil, beberapa kondisi kelayakan terbang pesawat tersebut juga diperhatikan, walaupun tetap akan dilakukan pembaruan.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa hasil pertandingan Indonesia vs Australia? Tim nasional Indonesia berhasil meningkatkan posisinya di ranking FIFA setelah bermain imbang 0-0 melawan Australia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam (10/9/2024).
-
Apa hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Australia? Setelah kehilangan tiga poin di pertandingan tersebut, Jackson Irvine dan rekan-rekan gagal meraih kemenangan melawan Timnas Indonesia dalam matchday kedua putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung di SUGBK, Jakarta, pada Selasa (10/9/2024).
-
Siapa yang mencetak gol dalam pertandingan Indonesia vs Australia? Pertandingan dimulai dengan serangan yang menjanjikan dari Timnas Indonesia, namun sepanjang laga, Australia terus menekan pertahanan Garuda. Beruntung, tim Indonesia mampu bertahan dengan baik. Jay Idzes dan rekan-rekannya berhasil menahan Australia hingga pertandingan berakhir dengan skor 0-0.
"Waktu kami mau ambil itu kami juga lihat, satu, kondisi untuk layak terbangnya sampai berapa lama, terus avionik, lalu kondisi strukturnya. Tetapi sekarang tidak hanya itu, sekarang kan mau kami up grade, karena itu kami kirim tim inspeksi," jelas dia.
Purnomo mengatakan, nantinya untuk alokasi pembiayaan tersebut memang belum bisa diputuskan. Sebab, tim inspeksi yang dikirim ke Australia belum kembali ke Indonesia.
"Iya mereka setelah melakukan inspeksi, mereka juga akan menghitung total kebutuhannya berapa. Kemudian mereka akan memaparkan di tim teknis angkatan udara. Mungkin kalau dari tim teknisnya mengatakan ini perlu, namun dari tim manajemennya sudah cukup dan sebagainya baru dilaporkan ke kami," imbuhnya.
Oleh karena itu, saat ini Menhan juga belum bisa mengisarkan berapa jumlah anggaran yang akan diperlukan untuk melakukan perbaikan pesawat tersebut.
"Belum tahu, bisa besar bisa lebih kecil . Tergantung tim inspeksi yang sekarang ini berada di Australia. Jadi yang paling bagus kami tunggu sampai nanti tim inspeksi pulang, melaporkan ke kami berapa sebetulnya biaya yang diperlukan untuk melakukan perbaikan supaya dia serviceable dari empat pesawat itu," tambahnya.
Saat ditanya mengapa Indonesia tidak membeli pesawat Hercules baru. Purnomo beralasan, pesawat Hercules baru sangat mahal.
"Mengambil pesawat Hercules yang baru itu sekarang mahal sekali. Lalu Hercules seri H sekarang sudah tidak ada lagi, dan Amerika sekarang memproduksi seri J, dan itu harganya mahal sekali, itu bisa empat kali lipat, mahal sekali, karena dia bisa terbang tinggi lalu avionik sudah berubah," terangnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaAda Lima Pesawat C-130J-30 Super Hercules dipesan Kemenhan dari dari pabrik Lockheed Martin di Marietta, Georgia Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAirbus A400M adalah pesawat angkut multifungsi. Pesawat tersebut dapat menjalankan tiga tugas yang berbeda: misi taktis jarak pendek, misi strategis jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKegiatan (pengiriman) tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 di (Base Ops) Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma."
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto meresmikan kedatangan pesawat kedua pesanan Indonesia Super Hercules. Pesawat akan datang bertahap hingga awal 2024.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPesawat C-130J Super Hercules merupakan bagian dari alutsista TNI, yang resmi diserahkan kepada TNI AU.
Baca SelengkapnyaSuper Hercules C-130 J tersebut merupakan pesawat tercanggih yang dimiliki TNI AU.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca Selengkapnya