Alasan RI terima hibah Hercules bekas dari Australia
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, empat pesawat hibah yang didapat Indonesia dari Australia merupakan pesawat yang layak terbang. Tidak hanya itu, beberapa pertimbangan sebelum menerima pesawat tersebut juga sudah dilakukan, salah satunya jam terbang.
"Ini pesawatnya kalau dilihat dari jam terbangnya itu masih bisa terbang sekitar lima belas sampai dua puluh tahun, yang pesawat hibah. Justru itu salah satu pertimbangan waktu kami ambil, kami tidak sembarangan ambil," kata Purnomo kepada wartawan saat ditemui di kantor Kemenpolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (6/7).
Purnomo mengatakan, bahkan sebelum memutuskan untuk diambil, beberapa kondisi kelayakan terbang pesawat tersebut juga diperhatikan, walaupun tetap akan dilakukan pembaruan.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
"Waktu kami mau ambil itu kami juga lihat, satu, kondisi untuk layak terbangnya sampai berapa lama, terus avionik, lalu kondisi strukturnya. Tetapi sekarang tidak hanya itu, sekarang kan mau kami up grade, karena itu kami kirim tim inspeksi," jelas dia.
Purnomo mengatakan, nantinya untuk alokasi pembiayaan tersebut memang belum bisa diputuskan. Sebab, tim inspeksi yang dikirim ke Australia belum kembali ke Indonesia.
"Iya mereka setelah melakukan inspeksi, mereka juga akan menghitung total kebutuhannya berapa. Kemudian mereka akan memaparkan di tim teknis angkatan udara. Mungkin kalau dari tim teknisnya mengatakan ini perlu, namun dari tim manajemennya sudah cukup dan sebagainya baru dilaporkan ke kami," imbuhnya.
Oleh karena itu, saat ini Menhan juga belum bisa mengisarkan berapa jumlah anggaran yang akan diperlukan untuk melakukan perbaikan pesawat tersebut.
"Belum tahu, bisa besar bisa lebih kecil . Tergantung tim inspeksi yang sekarang ini berada di Australia. Jadi yang paling bagus kami tunggu sampai nanti tim inspeksi pulang, melaporkan ke kami berapa sebetulnya biaya yang diperlukan untuk melakukan perbaikan supaya dia serviceable dari empat pesawat itu," tambahnya.
Saat ditanya mengapa Indonesia tidak membeli pesawat Hercules baru. Purnomo beralasan, pesawat Hercules baru sangat mahal.
"Mengambil pesawat Hercules yang baru itu sekarang mahal sekali. Lalu Hercules seri H sekarang sudah tidak ada lagi, dan Amerika sekarang memproduksi seri J, dan itu harganya mahal sekali, itu bisa empat kali lipat, mahal sekali, karena dia bisa terbang tinggi lalu avionik sudah berubah," terangnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaAda Lima Pesawat C-130J-30 Super Hercules dipesan Kemenhan dari dari pabrik Lockheed Martin di Marietta, Georgia Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAirbus A400M adalah pesawat angkut multifungsi. Pesawat tersebut dapat menjalankan tiga tugas yang berbeda: misi taktis jarak pendek, misi strategis jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKegiatan (pengiriman) tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 di (Base Ops) Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma."
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto meresmikan kedatangan pesawat kedua pesanan Indonesia Super Hercules. Pesawat akan datang bertahap hingga awal 2024.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPesawat C-130J Super Hercules merupakan bagian dari alutsista TNI, yang resmi diserahkan kepada TNI AU.
Baca SelengkapnyaSuper Hercules C-130 J tersebut merupakan pesawat tercanggih yang dimiliki TNI AU.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca Selengkapnya