Alasan Rizieq Syihab Tak Isolasi Mandiri Sepulang dari Arab Saudi

Merdeka.com - Terdakwa atas dugaan tindak pidana terkait hasil swab Covid-19, Rizieq Syihab menjelaskan alasannya tidak langsung melakukan isolasi mandiri sepulangnya dari Arab Saudi.

Melalui nota keberatan, Rizieq mengatakan, tidak ada penjelasan kepada dirinya dari pihak otoritas imigrasi ataupun pihak terkait tentang isolasi mandiri.

Rizieq merinci saat mendarat di bandara Soekarno-Hatta, pada 10 November 2020, paspor dan surat keterangan bebas Covid-19 yang dikeluarkan oleh otoritas Arab Saudi diambil oleh petugas yang mengaku akan membawa dokumen itu ke pihak imigrasi. Namun, Rizieq mengaku tidak bisa mengikuti petugas tersebut karena padatnya masa.

Pada 16 November, paspor dan surat dari pihak bandara diterima Rizieq. Surat dari pihak bandara tersebut berisi tentang aturan bagi masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri setelah perjalanan luar negeri.

"Sejak saat itulah kami mengetahui tentang keharusan isolasi selama 14 hari bagi yang baru datang dari luar negeri," ucap Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3).

Setelah mendapat pemberitahuan tentang isolasi, Rizieq mengaku langsung menjalani isolasi bersama seluruh keluarganya, di bawah pengawasan Tim Mer-C.

Pada 23 November, Tim Mer-C melakukan tes swab antigen terhadap Rizieq dan keluarga. Hasilnya, Rizieq dan istri reaktif.

"Saya pun meminta perawatan secara khusus di Rumah Sakit UMMI, Kota Bogor, dengan pertimbangan bahwa di RS UMMI ada rekam medis saya dan keluarga, sekaligus dekat dengan rumah tinggal kami yang di Sentul, Bogor," ujarnya.

Keesokan harinya, Rizieq dan istri menjalani perawatan di Rumah Sakit UMMI. Namun kondisi perawatan tersebut sengaja dirahasiakan Rizieq agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.