Alasan suka sama suka, MR sudah 10 kali setubuhi gadis 13 tahun
Merdeka.com - Seorang pria berinisial MR (35) warga Banjar Dinas Batu Gambir, Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Buleleng di Bali terpaksa dipolisikan. MR dilaporkan lantaran diduga menyetubuhi gadis di bawah umur berulang kali berinisial SF (13), warga satu satu kampung dengan dia.
Informasi dihimpun, aksi bejat itu dilakukan di kediaman MR dengan alasan suka sama suka. Namun, orangtua SF belakangan mulai curiga melihat tingkah anaknya kerap murung.
SF selalu berusaha menutupi kejadian yang menimpa kepada orangtuanya. Hingga akhirnya orangtua mendesak agar SF menceritakan yang sebenarnya. Betapa kagetnya, orangtua SF setelah mendengar pengakuan kejadian yang sebenarnya menimpa putri kesayangannya itu.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Kemudian orangtuanya berusaha mengecek HP milik SF. Betapa kagetnya, ternyata terdapat pesan antara MR dan SF yang berisi kata-kata mesra. SF akhirnya mengaku, sudah disetubuhi sebanyak 10 kali, yang semuanya itu dilakukan di rumah MR selama setahun belakangan ini.
Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orangtua SF akhirnya melaporkan MR ke Mapolres Buleleng, pada Jumat (22/1) malam, dengan tuduhan tindakan persetubuhan dengan gadis di bawah umur.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Agus Widarma Putra membenarkan adanya laporan itu. Menurutnya, hingga saat ini kasus dugaan tindakan persetubuhan anak di bawah umur ini, masih ditangani oleh Unit IV Reskrim Polres Buleleng, dengan memintai keterangan korban dan saksi dari orang tua korban.
"Ini masih ditangani lebih lanjut di Unit IV Reskrim Polres Buleleng, yang menangani kasus anak dibawah umur. Saat ini, baru korban dan orang tuanya yang dimintai keterangan," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku memanggil korban dan membawanya ke sebuah ruangan tertutup dekat musala.
Baca SelengkapnyaKonten Kreator Ditangkap Buntut Setubuhi Pacar di Bawah Umur, Ini Tampangnya Saat Digiring ke Kantor
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaKedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terjadi sebanyak delapan kali pada Mei-September 2023.
Baca SelengkapnyaBeberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca Selengkapnya