Alasan tulang punggung, keluarga minta Joseph Polantas gadungan dibebaskan
Merdeka.com - Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melakukan penahanan terhadap Joseph Anugerah alias JA (20), pria yang nekat menjadi Polantas gadungan dan menilang pengendara di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kasablanca. Dengan penahanan ini, orang tua dari JA meminta untuk ditangguhkan penahanan anaknya.
"Kami meminta kepada aparat kepolisian agar menangguhkan penahanan JA," kata perwakilan keluarga, Henny Rachel, di Jakarta, Sabtu (4/8).
Henny mengatakan, alasan penanganannya tak lain karena saat ini ibu daripada JA mengalami depresiasi berat usai anaknya dijebloskan di penjara terkait kasus itu.
-
Siapa yang mengungkap kekecewaan atas kegagalan anaknya lolos polisi? 'Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri,' ungkapnya.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Kenapa Hendri menganiaya ibunya? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
-
Apa yang dilakukan Hendri terhadap ibunya? 'Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku,' kata Bery kepada merdeka.com.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
"Ibunya JA merupakan seorang yang singel parent, kemudian JA ini adalah anak tunggal dan yang tinggal di rumah cuma mereka berdua. JA ini bakal jadi tulang punggung keluarga," ujarnya.
Selain itu pula, JA telah menyesali perbuatannya dan berjanji tak akan mengulangi lagi. Di sisi lain, saat ini JA masih berstatus sebagai mahasiswa dan hendak melanjutkan studinya.
"JA ini satu-satunya akan menjadi tulang punggung keluarga. Dengan alasan kemanusiaan kami meminta agar ditangguhkan. Waktu itu saja ada anak juga yang hina presiden waktu itu dimaafkan, kenapa anak kami tidak juga demikian. Dia (JA) ini juga generasi penerus bangsa," ungkap Henny.
Dalam hal ini, keluarga berharap apa yang mereka sampaikan saat ini didengar oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bahkan hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Apa yang kami sampaikan ini karena semata-mata alasan kemanusiaan tidak ada hal yang lain. Kami berharap Pak Tito hingga Pak Jokowi tau, karena mereka itu orang baik," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang Polantas gadung dicokok petugas di JLNT Casablanca,Jakarta Selatan, Kamis (12/7) lalu. Polantas gadungan tersebut adalah seorang pemuda 20 tahun bernama Joseph Anugerah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Joseph terobsesi menjadi anggota Polisi.
"Yang bersangkutan (Joseph) yang pertama pingin jadi polisi, pertama seperti itu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/7).
Selain itu, alasan Joseph Anugerah nekat melakukan hal tersebut karena ingin mendapatkan uang secara mudah yaitu dengan cara berpura-pura menjadi polisi lalu lintas lalu memberhentikan kendaraan yang menurutnya salah dan meminta uang sebesar Rp 50.000.
"Uang pungutan liar (pungli) untuk kehidupan sehari-hari ya," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaIbu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.
Baca SelengkapnyaPanca sempat menjalaninya di Mabes Polri dan Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaModus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan tangan kosong, pelaku melakukan aksinya hingga korban tersungkur.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu baru disuarakannya setelah mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil otopsi dan uji labfor dari Inafis keluar.
Baca Selengkapnya