Alat Berat Dikerahkan untuk Perbaiki Tanggul Jebol di Klaten
Merdeka.com - Dua hari usai bencana banjir, longsor dan angin ribut di sejumlah wilayah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten dan warga mulai berbenah. Air yang menggenangi beberapa wilayah dilaporkan sudah mulai surut, sehingga tidak ada lagi pengungsian.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Dodhy Hermanu mengatakan, sejumlah alat berat dan ribuan karung dari BPBD, Perum Jasa Tirta dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) telah didatangkan untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Di antaranya di Sungai Gamping di Karangasem, Kecamatan Cawas, Sungai Dengkeng di Desa Japanan, Desa Melikan di Kecamatan Wedi serta Sungai Slegrengan di Kecamatan Gantiwarno.
"Hari ini warga Desa Karangasem bergotong royong untuk penanganan pohon yang menutup dan mempersiapkan bambu dan tiang bambu untuk menutup bekas tanggul yang jebol. Ada 5.000 karung dari BBWSBS dipersiapkan, satu alat berat sudah bekerja mulai hari ini," ujar Doddy, Jumat (8/3).
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Menurut Doddy, gotong royong akan dilakukan setiap hari. Logistik dikirim dari BPBD Klaten dan beberapa pihak.Untuk sungai Dengkeng di Desa Japanan Cawas, sebanyak 5.000 sandback sudah terkirim. Demikian juga sebuah alat berat bantuan dari BBWSBS juga sudah datang.
Sementara di sepanjang Sungai Dengkeng, warga desa juga terus memantau dan melakukan gotong royong dengan peninggian tanggul. Sedangkan di Kecamatan Wedi, lanjut Doddy, ada 1.000 karung bantuan dari Perum Jasa Tirta dan 2.000 karung dari Pusda untuk perbaikan tanggul di Desa Melikan. Kemudian untuk Sungai Slegrengan, Gantiwarno telah dikirim 1.000 sak dari BPBD Klaten.
"Total bahan penanggulangan banjir yang sudah dikirim adalah 10.000 karung dari BBWS BS, 1.500 dari BPBD Klaten, 1.000 dari Jasa Tirta, 1.000 dari BPBD Jateng. Kemudian 2 alat berat milik BBWSBS juga sudah dilokasi tanggul jebol di sungai Gamping, Karangasem dan sungai Dengkeng," urainya.
Selain itu, lanjut Doddy, ada 200 bronjong kawat yang akan dipasang sebagian di Japanan. Bantuan logistik juga terus berdatangan dari CSR dan berbagai pihak yang telah membantu.
Doddy menyampaikan, untuk bencana longsor terjadi di Dukuh Paseban RT 01 RW 13 Desa Paseban Bayat. Bencana tersebut mengakibatkan 1 rumah rusak ringan dan 4 rumah terancam longsor. Warga dibantu relawan dan TNI, Polri juga sudah bergotong royong membersihkan material.
"Kemarin Sekda Provinsi Jateng bersama Bupati dan Sekda Kabupaten Klaten telah mengunjungi beberapa lokasi terdampak banjir dan longsor. Sekda menyerahkan bantuan logistik bersama Bupati kepada pihak-pihak yang terkena banjir dan titik-titik tanggul jebol," katanya.
Guna mencari solusi, Sekda Jateng akan menggelar rapat koordinasi bersama Provinsi DIY terkait penanganan sungai-sungai diperbatasan.
"Kita akan cari solusi dengan DIY, karena banjir yang terjadi salah satu penyebabnya kiriman air dari Kabupaten Gunung Kidul, Sleman dan DIY," pungkas Doddy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaGanjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan penyebab tanggul Kalibaru itu jebol karena debit air yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir juga dipicu peningkatan debit air di sepanjang aliran sungai atau Tukad Mati di wilayah Kelurahan Legian dan Kuta.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca Selengkapnya