Alat panen kelapa sawit tersangkut kebel listrik, buruh tewas tersetrum
Merdeka.com - Sutrisno (30), seorang buruh kebun tewas ketika memanen kelapa sawit dengan egrek yang digunakannya. Alat panen sawit itu menyentuh kabel listrik sehingga Sutrisno tersetrum, Jumat (23/2) menjelang siang di Blok A-19 Afdeling II PT Indosawit Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Egrek yang digunakan korban tanpa sengaja menyenggol kabel listrik yang berada di atas tanaman sawit tersebut, kemudian korban tersentrum dan meninggal dunia," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan kepada merdeka.com.
Egrek korban terbuat dari bahan yang mudah mengantarkan listrik. Saat itu, korban memanen sawit seperti biasa bersama rekan kerjanya. Akibat kejadian itu, kondisi sebagian tubuh korban hangus terbakar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
"Korban memegang egrek itu kemudian tiba-tiba miring dan condong ke arah kabel. Lalu tersentuh," kata Kaswandi.
Melihat kejadian itu, rekan kerja korban pun menghubungi kepolisian dan pihak perusahaan untuk mengevakuasi jasad korban yang tergeletak di rerumputan dan masih tersentuh egrek.
"Kemudian petugas datang dan membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Selasih Pangkalan Kerinci. Kejadian ini diduga akibat kelalaian korban dalam bekerja, namun tetap kita selidiki," ujar Kaswandi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaPenyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian pengemudi mobil tengah menemani sang istri berbelanja sayur.
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut menimbulkan tiga orang korban mengalami luka pada beberapa bagian tubuh. Ketiga korban adalah karyawan laundry.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaTangan Bayu tersangkut ke dalam mesin mixer, hingga tubuhnya jatuh ke dalam mesin mixer.
Baca SelengkapnyaGudang BBM PT Waskita Karya di Jambi Kebakaran pada Rabu siang
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca Selengkapnya