Alfamart sebut karyawan kesetrum sampai diamputasi kelalaian pribadi
Merdeka.com - Pihak Alfamart akhirnya buka suara mengenai tewasnya salah seorang pekerjanya saat membersihkan neon box Alfamart II Dharma Bakti di kawasan Sigunggung, kota Pekanbaru. Atas hal tersebut Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman menjelaskan bahwa korban Adi Prasetyo (26) sebenarnya bukan karyawan Alfamart seperti yang diberitakan media.
"Adi itu merupakan pekerja harian lepas (PHL) yang bekerja pada Afriadi selaku vendor Alfamart," katanya melalui siaran pers, Jakata, Senin (4/1).
Peristiwa tersebut, kata Nur, terlambat diterima oleh pihak perusahaan. Namun, lanjutnya, meskipun dirinya (Adi) bukanlah karyawan Alfamart, pihaknya akan tetap memberikan santunan kemanusiaan.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
"Informasi dari pihak vendor terlambat sampai ke manajemen. Begitu kami menerima informasi tersebut, perwakilan perusahaan langsung mengunjungi korban untuk menyerahkan beberapa bantuan. Diantaranya berupa sembako serta keperluan persalinan Juariah, istri korban yang tengah hamil tua," jelasnya.
Menurutnya, kecelakaan tersebut diduga karena kelalaian korban saat melakukan pembersihan neon box Alfamart dan Adi tidak paham akan jaringan PLN di toko tersebut. "Dari informasi yang kami terima, korban tidak menjalankan beberapa prosedur kerja seperti memakai alat pengaman dan tidak memahami kabel jaringan PLN yang melintas di depan ruko Alfamart sebelum melakukan pembersihan neon box tersebut," katanya.
Atas itu semua perusahaan akan tetap bertanggungjawab dengan membawa korban untuk menjalani pemeriksaan. "Sekalipun ia bukan karyawan Alfamart dan kejadian tersebut akibat kelalaian pribadinya, kami tentunya tidak mungkin tinggal diam. Kami juga siap memberikan bantuan. Pekan depan perusahaan bersama vendor akan mengajak korban untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit," pungkasnya.
Sebelumnya, Adi Prasetyo (26), pekerja harian lepas (PHL) di Alfamart Pekanbaru, kini hanya bisa terbaring tak berdaya di rumah Ponimin (55), warga Jalan Dahlia Gang Gajus Nomor 17 Sukajadi, Pekanbaru, Riau karena kedua tangannya sudah tidak ada lagi dan kakinya dipasang gips lantaran patah.
Kepada merdeka.com, Kamis (31/12) malam, didampingi Juriyah (20), istrinya yang sedang mengandung sembilan bulan, Adi menuturkan musibah yang dideritanya akibat kecelakaan kerja saat membersihkan neon box Alfamart II Dharma Bakti di kawasan Sigunggung, kota Pekanbaru.
Adi mengisahkan, kecelakaan kerja terjadi pada 2 November 2015, sehabis makan siang, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, ia bekerja seperti biasa membersihkan neon box, dan naik ke atas. Dengan posisi berdiri memegang besi, ia membersihkan neon box di atas mini market itu.
"Tiba-tiba, seakan kena sambar petir, saya kesetrum! Saya tersentak dan terjatuh tertelungkup, tapi saya masih sadar, mulut saya berdarah. Ternyata, rahang saya lari. Kedua tangan saya hangus terbakar, dan kaki saya patah," ujar Adi, sambil menggoyang-goyangkan sisa kedua tangannya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hermansyah menegaskan Pertamina tidak akan mentolerir perbuatan yang dilakukan Arie Febriant tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai viral, karyawan Pertamina yang bernama Arie tersebut menyampaikan video permintaan maaf setelah bertindak arogan.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran itu terjadi, Soehartono, dan temannya satpam perusahaan dipanggil HRD pada Jumat (17/5)
Baca SelengkapnyaAksi Ari viral di media sosial. Diduga Ari kesal karena ditegur parkir sembarangan
Baca SelengkapnyaHermansyah menegaskan Pertamina tidak akan mentolerir perbuatan yang dilakukan Arie.
Baca SelengkapnyaSecurity dipecat akibat ulah pengunjung yang mencuri pepaya.
Baca SelengkapnyaLantaran sering menobok, petugas minimarket memasang tulisan-tulisan di rak etalase.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, aksi tak terpuji AR viral. Ia kesal hingga meludahi pengendara lain
Baca SelengkapnyaDia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca Selengkapnya