Alhamdulillah, 100 Ribu Jemaah Haji di Madinah Dapat Tasrih Berkunjung ke Raudhah
Merdeka.com - Masa tinggal jemaah haji Indonesia gelombang pertama di Madinah akan berakhir pada 16 Juni 2023. Secara bertahap, jemaah yang telah menuntaskan ibadah arbain diberangkatkan ke Makkah.
Sejak pertama kali tiba pada 24 Mei, Daker Madinah telah memfasilitasi 263 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia untuk masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah.
Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, beribadah di Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah merupakan dambaan setiap jemaah haji Indonesia, bahkan dunia.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Dimana jemaah haji mengambil miqat di Madinah? Sebagai informasi, Masjid Bir Ali sebelumnya dikenal juga dengan nama Dzulhulaifah. Masjid ini menjadi tempat para jemaah haji maupun umrah dari Madinah yang hendak menjadi Mekkah untuk mengambil miqot.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Bagaimana akses ke gedung karantina haji di Pulau Rubiah? Akses dari dermaga menuju ke lokasi gedung bersejarah ini menggunakan jalan setapak dengan jarak sekitar 100 meter.
-
Siapa yang dapat layanan khusus di Haji 2023? Sebanyak 60.000 lebih jemaah haji lanjut usia akan mendapatkan pelayanan khusus di Tanah Suci
-
Dimana tempat yang ditetapkan untuk melaksanakan haji? Miqot makani, artinya dilakukan di tempat yang telah ditetapkan.
Selama tinggal di Madinah, jemaah diberi kesempatan sekali untuk bisa masuk ke Raudhah. Mereka harus membawa tasrih masuk Raudhah yang pembuatannya difasilitasi oleh Petugas Daker Madinah.
Zaenal Muttaqin bersyukur pihaknya telah tuntas memfasilitasi sebanyak 263 kloter atau sekitar seratus ribuan jemaah haji Indonesia yang berangkat di Gelombang Pertama untuk bisa beribadah di Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah.
"Ini berkat kerja sama semua pihak. Pertama, saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan kesempatan semua jemaah haji Indonesia untuk masuk raudhah dan berziarah," terang Zaenal saat menyapa jemaah kloter terakhir yang sedang antri masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi, Selasa (13/6) sore.
Ia menjelaskan, ada kelonggaran dan kemudahan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi, sehingga dapat mengeluarkan tasrih bagi jemaah haji Indonesia tanpa terkecuali. Zaenal juga menyampaikan terima kasih kepada semua petugas, khususnya pelayanan ibadah yang berhasil memasukkan nama-nama jemaah, satu persatu hingga rela bekerja lembur guna memastikan semua jemaah mendapat tasrih.
"Jemaah itu selalu berharap ketika berada di Madinah berkesempatan bisa masuk ke Raudhah dan ziarah ke makam Rasulullah. Alhamdulillah atas nama Pemerintah Indonesia, kami bisa membantu fasilitasi harapan jemaah ini," imbuhnya.
Zaenal juga berharap proses pengurusan tasrih untuk jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua juga berjalan lancar. Saat ini mereka masih berada di Makkah dan baru akan ke Madinah setelah puncak musim haji. Zainal berharap semua jemaah gelombang kedua juga dapat terfasilitasi untuk masuk ke Raudhah dan berziarah.
"Untuk pengurusan tasrih jemaah gelombang kedua, tetap sama seperti gelombang pertama ini. Kami akan urus dan pengajuannya dilakukan jauh-jauh hari, mudah-mudahan tidak ada kendala," tukasnya.
Titip Doa
Zaenal menitipkan doa kepada jemaah agar pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar dan para petugas bisa menjalankan tugasnya dengan lancar.
"Minta didoakan, semoga seluruh petugas haji selalu sehat dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Juga kepada seluruh jemaah haji, didoakan agar selalu sehat dan lancar menjalankan ibadahnya," ucapnya.
Saat berdialog Zaenal juga memberikan edukasi mengenai tata cara berdoa di Raudhah. Menurut Zaenal, ada lima urutan doa yang dipanjatkan saat berada di Taman Surga, raudhah.
Pertama, meminta ampunan dosa kepada Allah SWT. Kedua, memohon agar diberikan istiqamah dalam menjalankan ajaran agama, menebarkan kebaikan, dan membawa manfaat bagi sesama.
Ketiga, memohon agar saat meninggal dunia, diberikan husnul khotimah. Keempat meminta kepada Allah agar masuk surga.
Kelima, berdoa untuk hal-hal yang bersifat duniawi seperti diberikan rezeki yang berlimpah, diberi kesehatan, keluarga sakinah dan anak salih salihah, dan permintaan lainnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah harus sudah di titik kumpul 1 jam sebelum jadwal.
Baca SelengkapnyaUntuk masuk ke Raudhah, jemaah harus mendapatkan tasreh yakni surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.
Baca SelengkapnyaJemaah diimbau agar mengatur waktu turun dan naik lift usai salat di Masjid Nabawi.
Baca SelengkapnyaSetibanya di Bandara Madinah, para jemaah haji ini mendapatkan layanan jalur cepat
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaPihak Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa visa umrah hanya berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan.
Baca SelengkapnyaMakam Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi di Madinah.
Baca SelengkapnyaMereka berebut mencium Ka'bah yang didatangkan langsung dari Mekkah.
Baca SelengkapnyaIntip yuk foto-foto Maia Estianty jadi guide dadakan di Madinah!
Baca SelengkapnyaBanyak orang berpikir, menjadi warga negara Arab Saudi atau tinggal di sana bisa dengan mudah menjalankan ibadah haji kapan saja.
Baca SelengkapnyaTradisi unik warga Makkah saat Masjidil Haram kosong ditinggal jemaah haji Wukuf di Arafah.
Baca SelengkapnyaMasjidil Haram pada tanggal 9 Juni 2024 atau 2 Dzulhijah 1445, mulai dipadati jutaan jemaah haji dari penjuru dunia.
Baca Selengkapnya