Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ali Fauzi sang perakit bom andal dan pendiri 'rumah' eks napiter

Ali Fauzi sang perakit bom andal dan pendiri 'rumah' eks napiter Insyaf, mulai eks kombatan Poso hingga ISIS hormat pada merah putih. ©2017 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Berdirinya Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur yang dihuni puluhan mantan narapidana teroris (napiter), tak lepas dari sosok Ali Fauzi, adik kandung almarhum Ali Muhklas dan Amrozi bin Nurhasyim, terpidana mati kasus bom Bali jilid satu.

Sebelum mendirikan YLP, Ali Fauzi dikenal sebagai perakit bom andal. Pria kelahiran 1971 di Tenggulun ini memulai karirnya sebagai kombatan di tahun 1991. Saat itu dia bergabung dengan Negara Islam di Malaysia.

"Tahun 1994, saya baiat Jamaah Islamiyah. Saya baiat dengan Al Ustaz Abu Bakar Ba’asyir dua kali. Yang pertama NII (Negara Islam Indonesia) dan yang kedua Jamaah Islamiyah," ungkap Ali fauzi, Minggu (20/8).

Di tahun yang sama, usai pembantaian itu, Ali Fauzi dikirim Riduan Isamuddin alias Hambali, yang ditahan di Teluk Guantanamo, Kuba, masuk ke camp militer Moro Islamic Lebaration Front (MILF).

"Hambali ini orang Indonesia satu-satunya yang ada di tahanan Guantanamo," ucapnya.

Medio 1997, dia masuk anggota Specialist Elite Force for Demolation and Land Mines, perakit bom MILF dan kelompok Abu Sayab Group (ASB). "Jadi saya paham betul kelompok-kelompok yang ada di sana. 1998 saya pulang ke Malaysia, Indonesia. 1999, saya ditunjuk menjadi kepala instruktur perakitan bom Jamaah Islamiyah Jawa Timur di Surabaya."

Kemudian di tahun 2000, Ali Fauzi ditunjuk sebagai milisi di Ambon dan Poso. "Bagian ini, dulu saya di sini, termasuk Pak Iswanto, Saipul dan lain-lain. 2002, saya mendirikan camp militer di Mindanao (Filipina) bersama Umar Patek, Abdul Matin dan lainnya," sambungnya.

Sepak terjang Ali Fauzi terhenti di tahun 2004. Dia ditangkap polisi nasional Filipina dan masuk penjara di The Land of Kota Batu, Mindanao. "Kenapa saya tertangkap? Karena yang masuk rekan saya. Sementara Umar Patek dan Abdul Matim wajahnya Arab, tentu tidak mungkin (ditangkap). Saya juga berdoa supaya tidak tertangkap, tapi terjadi," ceritanya.

Usai tertangkap di Filipina, tahun 2007, Ali Fauzi dipulangkan ke Indonesia. "Saya diramut (dirawat) oleh Kombes Pol Tito Karnavian (sekarang Kapolri). Ada Pak Ridwan Maiza. Di 2007 dalam pembinaan polisi. 2010 (jadi) pengamat bom dan terorisme. Saya diminta oleh kawan-kawan bicara fenomena, dinamika terorisme di Indonesia," katanya lagi.

Tahun 2011, Ali Fauzi didapuk sebagai duta perdamaian Google Ideas Save dan mulai sering diundang ke beberapa negara di Eropa untuk presentasi masalah faktor ekstremisme. 2015, dia menjadi duta perdamaian Aliansi Indonesia Damai (AIDA).

"Setiap bulannya, saya ada kerja sosial dengan korban bom untuk mengajak adik-adik di SMA, di Jakarta, di Medan, Bima, kita keliling mengajak adik-adik kita menjauhi kelompok ekstrimis," papar Ali Fauzi.

Selanjutnya, di tahun 2016, tepatnya di bulan November, Ali Fauzi mendirikan YLP yang secara resmi mendapat izin dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Hingga saat ini, ada puluhan eks kombatan dan napiter dibina Ali Fauzi di YLP, termasuk putra Amrozi, Zulia Mahendra yang sembilan tahun menyimpan dendam kepada negaranya karena eksekusi mati ayahnya di tahun 2008.

Di YLP, Ali Fauzi ingin membangun 'rumah' untuk para eks kombatan dan napiter. Rumah yang tanpa ada lagi kekerasan dan teror. Rumah itu adalah Indonesia.

"Tahun 2017, saya menerima bintang emas Honoraris Police dari Polda Jabar. Ada binaan mantan napiter, kemudian saya asuh, asih di sana, kemudian Pak (Irjen Pol) Anton Charliyan (Kapolda Jabar) memberikan penghargaan pada saya," pungkasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus

KH Zainul Arifin, tokoh nasional yang berkutat di bidang politik dari Barus.

Baca Selengkapnya
Tangis Ibu Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Pecah di Pusara Anaknya
Tangis Ibu Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Pecah di Pusara Anaknya

Saat pemakaman, turut hadir juga perwakilan dari kampus Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah rekan-rekam korban.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Sakit Hati, Ini Motif Pembunuhan Pria Penyandang Disabiitas di Mojokerto
Berawal dari Sakit Hati, Ini Motif Pembunuhan Pria Penyandang Disabiitas di Mojokerto

Motif pembunuhan pria berkebutuhan khusus Abid Yulandi Muyafa (38) di Kebun Jeruk Jalan Ir Soekarno, Kota Mojokerto pada Sabtu (2/10) lalu akhirnya terkuak.

Baca Selengkapnya
Permintaan Terakhir Mahasiswa UI Sebelum Dibunuh Senior Kampus
Permintaan Terakhir Mahasiswa UI Sebelum Dibunuh Senior Kampus

Dia sempat meminta sesuatu kepada ibunya sebelum kembali ke Depok.

Baca Selengkapnya
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya
Jejak Pelaku Utama Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, pernah Kirim Surat ke Jokowi Minta Keadilan
Jejak Pelaku Utama Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, pernah Kirim Surat ke Jokowi Minta Keadilan

Berkat pengakuan Danu yang juga ditetakan tersangka, tabir pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi terang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Tersangka Altaf Saat Memperagakan Adegan Sadis Menghabisi Nyawa Zidan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI
FOTO: Ekspresi Tersangka Altaf Saat Memperagakan Adegan Sadis Menghabisi Nyawa Zidan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI

Rekontruksi kasus pembunuhan mahasiswa UI ini memperagakan 50 adegan.

Baca Selengkapnya
Tiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku
Tiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku

Tiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Ammar Zoni Ikuti Prosesi Pemakaman Ayah lewat Video Call
Momen Haru Ammar Zoni Ikuti Prosesi Pemakaman Ayah lewat Video Call

Saat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PECAH Tangis Histeris Keluarga Kedatangan Jenazah Mahasiswa UI Dibunuh Senior
VIDEO: PECAH Tangis Histeris Keluarga Kedatangan Jenazah Mahasiswa UI Dibunuh Senior

Isak tangis mewarnai pemakaman Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) yang dibunuh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23).

Baca Selengkapnya
Mahasiwa UI Tewas Dibunuh Senior Dikenal Penurut dan Bercita-cita Jadi Diplomat
Mahasiwa UI Tewas Dibunuh Senior Dikenal Penurut dan Bercita-cita Jadi Diplomat

Menurutnya, tidak ada keluarga yang bisa menerima jika ada anggota keluarganya diperlakukan seperti MNZ.

Baca Selengkapnya