Ali Imron: Teroris jika bertemu polisi seperti anjing lihat kucing
Merdeka.com - Terpidana seumur hidup kasus terorisme, Ali Imron punya cara tersendiri mengenali gerakan-gerakan radikal di Indonesia. Karena itu, masyarakat diminta mewaspadai kelompok pengajian dengan ciri-ciri tertentu.
"Sebenarnya sudah cukup, rakyat Indonesia yang latar belakangnya NU ngaji saja ke NU, yang Muhammadiyah mengikuti pengajian Muhammadiyah. Jangan pernah nyempal ke mana-mana. Kalau ada yang ajak pengajian yang aneh-aneh, itu awal daripada penyakit," kata Ali Imron di Malang, Senin (25/4).
Kedua organisasi itu sudah terbukti berjalan puluhan bahkan ratusan tahun, tanpa ada teror sampai sekarang. Amalannya sudah luar biasa yang menjauhkan diri dari rasa kebencian dan mengafirkan orang lain.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Apa yang dimaksud aliran Islam? Islam adalah agama yang luas dan memiliki beragam aliran dan pandangan teologis yang berbeda-beda.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
-
Apa arti dari Al-Alim? Al Alim artinya Allah SWT maha mengetahui segala sesuatu, baik sebelum atau sesudah sesuatu itu ada.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
"Ormas itu macam-macam. Teroris saja ada versinya. Ada yang lembut ada yang agak lembut," katanya.
Imron mengingatkan, bahwa orang-orang atau organisasi radikal bergerak dengan membawa misi dan visi. Sehingga siapa pun akan berusaha dijangkau, tidak peduli guru maupun polisi sekali pun. Cara mendekatinya dengan segala macam upaya dilakukan.
"Teroris tidak dapat dicirikan dengan celana cingkrang, rambut gondrong. Itu tidak bisa. Karena, Ali Imron pernah ngecat rambut saat akan ngebom di Bali, untuk kamuflase," katanya.
Banyak sekali kelompok dengan celana cingkrang dan jenggotan, tetapi belum tentu kelompok radikal atau teroris. Ali Imron mencontohkan jemaah tabliq dan jemaah salafi, yang tegas bukan kelompok di dalamnya.
"Kalau ekslusifnya Salafi itu kan hanya urusan bidah. Tetapi kalau yang itu pemikirannya mengkafirkan kelompok lain, itu tanda-tanda teroris," katanya.
Lihat juga kalau mereka bertemu polisi. Kalau seperti anjing ketemu kucing, itu juga tanda-tandanya. Mereka biasanya juga menjaga hubungan, tidak akan mau bersalaman dengan orang lain, sesama laki-laki sekali pun. Karena dianggap kafir.
"Ketika seperti itu, cepat lapor ke RT RW. Jangan lebai, nanti mendirikan Densus 99. Kita jangan menjadi teroris baru, kalau sampai mengambil tindakan sendiri," urainya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaAksi hewan berikut ini memperlihatkan kepada siapa mereka berpihak. Israel atau Palestina?
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik anjing pelacak polisi bertingkah liar. Ia melakukan penyerangan pada komandan polisi.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya