Ali lega dapat hubungi keluarga yang berada dekat pusat gempa Situbondo
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala righter berpusat di Situbondo sempat membuat panik sanak kerabat, apalagi yang tinggal berjauhan. Kepanikan di antaranya dirasakan oleh Ali Afifi, yang mengaku memiliki nenek dan banyak saudara di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura.
Afifi mengaku panik setelah mengetahui pusat gempa berada di sekitar Pulau Sapudi, tempat nenek dan kerabatnya tinggal. Ia berusaha menghubungi untuk menanyakan kondisi.
"Nenek dan saudaranya ibu saya di Sapudi, rumah keluarga saya memang di sana," kata Ali Afifi saat dihubungi Kamis (11/10).
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Dimana pusat gempa di Bali? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Afifi sendiri tinggal di Sumenep. Saat gempa terjadi dirinya juga keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun saat memantau lewat internet mengetahui pusat gempa berada di lautan, dengan posisi sebelah timur pulau Sapudi.
Ia mengaku baru lega setelah berhasil berkomunikasi dengan budhe dan pak dhenya, Muslihah dan Bunariyanto yang tinggal di Dusun Wa' Duwa', Desa Pancor, Pulau Sapudi.
"Kalau di rumah sendiri di Desa Wa' Duwa' , Desa Pancor jarang rumah yang rusak, sekadar genting rutuh, tembok retak-retak. Ada sih tetangga yang terkena pecahan kaca di kaki," katanya.
Paling parah terjadi di Desa Prambanan yang posisinya di Sapudi bagian timur. Di situ banyak rumah rusak dan korban meninggal 3 orang.
"Saya terus nanya ke temen-temen, bertanya perkembangannya, kalau yang meninggal masih 3 orang, yang luka-luka 11, kemudian nambah menjadi 25 orang," katanya.
Tetapi memang pusat arah timur, sementara rumah keluarga Afifi di bagian tengah pulau Sapudi. Bagian parah terjadi di Nyamplong dan Prambanan. "Kalau yang parah bagian timur, karena hampir berdekatan dengan titik pusat gempanya itu," tegasnya.
"Saat kejadian shock, warga keluar rumah beramburan. Agak lama menunggu di luar, mau masuk nggak berani. Takut ada gempa susulan, tapi ternyata tidak ada. Cuma gempanya agak lama itu," kisahnya.
Kata Afifi untuk perjalanan ke Pulau Sapudi dari Sumenep memakan waktu sekitar 2,5 jam dengan menggunakan perahu atau kapal kecil. Bisa lewat Kalianget atau Tungkek ke Tarebung.
Khusus kapal hanya bisa lewat Kalianget-Tarebung, setiap Kamis dan Minggu. Kalau perahu memang dapat setiap waktu ditempuh.
"Pasti keluarga yang merantau panik dengan kejadian semalam, tetapi alhamdulillah keluarga saya sehat semua. Ada kerusakan tapi tidak terlalu parah, genting jatuh dan tembok retak," akunya bersyukur.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana Mirdad terkejut saat merasakan gempa di rumahnya. Ia teriak dan langsung membawa semua orang yang ada di rumah untuk keluar.
Baca SelengkapnyaIa membagikan momen saat temannya pamit untuk mendaki namun malah pulang dalam peti jenazah.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di posko pengungsian Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 14 November 2024.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak yang berpelukan dengan ibunya saat gempa Barang.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, kunjungannya ke lokasi untuk memastikan penanganan erupsi Marapi sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Selengkapnya