Aliansi Cipayung Plus Jatim Sematkan Gordon Organisasi ke Erick Thohir

Merdeka.com - Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Jawa Timur (Jatim) menyematkan gordon medali kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Simbolik tersebut merupakan bentuk titipan aspirasi dari para mahasiswa.

Perwakilan Aliansi Cipayung Plus, Abdul Ghoni menjelaskan gordon merupakan simbol organisasi yang perlu dijaga. Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jatim ini berharap suara dari mahasiswa bisa direalisasikan.

"Teman-teman spontan memberikan kalungnya kepada Pak Erick Thohir dalam rangka juga memberikan secara simbolik, bahwa suara dan aspirasi teman-teman Cipayung kepada Pak Erick Thohir," kata Ghoni di Banyuwangi, Minggu (15/5).

Selain menyematkan gordon dari masing-masing organisasi, Aliansi Cipayung Plus Jatim juga memberikan kartu hijau kepada Erick Thohir.

Perwakilan Aliansi Cipayung Plus Jatim lainnya, Nauval Winartono menjelaskan makna di balik pemberian kartu hijau. Menurutnya aksi simbolik tersebut adalah bentuk apresiasi terhadap kepemimpinan Erick Thohir di BUMN dan kontribusinya untuk Indonesia.

Nauval mengatakan sejak mengomandoi BUMN, Erick Thohir telah banyak mengukir catatan apik yang layak diapresiasi. Salah satunya adalah pengungkapan kasus mega korupsi di perusahaan pelat merah yang merugikan negara hampir mencapai Rp40 triliun.

"Kartu ini kami berikan kepada Pak Erick Thohir atas kinerja dan etos kerjanya di Kementerian BUMN," ujar Nauval.

Program-program kerakyatan BUMN juga dinilai lebih terasa dan mampu membantu masyarakat. "Sejak Pak Erick Thohir memimpin BUMN, kehadirannya menjadi lebih dirasakan oleh masyarakat termasuk mahasiswa," imbuhnya.

Audiensi antara Erick Thohir dan Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Jatim ini mengusung tema Rembug Generasi Muda untuk Kemajuan Indonesia. Para pimpinan Cipayung Plus Jatim yang hadir di antaranya adalah Ketua Umum PKC PMII Jatim Abdul Ghoni, Ketua Umum PMII Banyuwangi Syaifurahman, Sekretaris Umum HMI Badko Jatim Yusfan Firdaus, Ketua Umum HMI cabang Banyuwangi Nauval Winartono.

Hadir juga Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jatim M Iqbal Baihaqi, Ketua Umum PII Jatim Faza Fatiyurbani dan Ketua Umum DPC GMNI Banyuwangi Dana Wijaya. Selanjutnya ada Ketua Umum DPC Banyuwangi Iqbal Wahyudin dan terakhir Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Jember Fabiana Triska. (mdk/cob)