Aliansi Masyarakat Indonesia Timur Suarakan Papua Tetap Bagian NKRI
Merdeka.com - Kelompok massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Indonesia Timur menggelar aksi di depan Istana Negara. Mereka menuntut pemerintah mempertahankan Papua sebagai bagian dari NKRI. Mereka menyesalkan adanya kerusuhan di Papua hingga isu referendum.
"Kami menyesalkan sampai adanya aksi itu. Itu tugas kita meredakan semua itu. Harapan kami selaku pemuda agar pemerintah menyelesaikan masalah ini," ujar Koordinator Aksi, Sudiono di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/9)
"Kami datang karena jiwa kami sebagai bangsa Indonesia. Bukan dari siapapun. Tapi bagian dari NKRI," jelas Sudiono.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
Sudiono meminta petugas memproses aktor yang mengganggu kedamaian di Papua. "Siapapun yang melanggar aturan harus jalani proses hukum," ungkap Sudiono.
Dia juga mendesak TNI Polri untuk memproses hukum pelaku rasis terhadap warga Papua di Surabaya. "Kami dari pemuda Indonesia mempertanyakan kemana negara dan meminta kepada Presiden Jokowi untuk lebih jeli menangani kasus rasialisme di Surabaya. Hukum harus ditegakkan," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Metro Gambir Kompol Wiraga Dimas Tama menerjunkan ratusan personel untuk menjaga aksi tersebut. Kegiatan dilakukan di dalam Taman Pandang Monas sehingga tak membuat macet jalanan.
"Sekitar 150 personel polisi diturunkan dalam menjaga aksi ini. Massa diimbau tertib dan menjaga aturan yang berlaku," kata Wiraga Dimas Tama.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab pertanyaan panelis terkait strategi yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah HAM di Papua
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca Selengkapnya“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Papua," kata Pangdam Cendrawasih
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca Selengkapnya