Alisa Wahid: Orde Baru dulu tak ingin Islam berkembang
Merdeka.com - Kekuatan Islam dianggap sebagai kawan sekaligus lawan oleh rezim Orde Baru. Bahkan, Orde Baru disebut dengan sengaja menunggangi kekuatan Islam untuk memukul Presiden Soekarno dan Partai Komunis Indonesia.
Menurut Alisa Wahid dari Wahid Institute, kekuatan Islam awalnya dipakai untuk memberangus gerakan komunis Indonesia. Kemudian, setelah itu, perlakuan Orde Baru terhadap Islam berbalik. Menurut dia, Orde Baru tidak menginginkan kekuatan Islam tampil di permukaan, baik dari sisi sosial atau politik.
"Justru selepas peristiwa 1965, Islam justru dimusuhi oleh Orde Baru. Konflik justru dipelihara supaya Islam tidak berkembang," kata Alisa dalam peluncuran buku Teror Orde Baru, di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/3).
-
Bagaimana Islam masuk ke Indonesia? Proses perkembangan Islam di Indonesia sendiri tidak dilakukan dengan kekerasan atau kekuatan militer, melainkan secara damai dan melalui berbagai jalur seperti perdagangan, perkawinan, pendirian lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
-
Kapan Islam masuk ke Indonesia? Hamka menolak pendapat yang mengatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-13, sebab pada kenyataannya pada tersebut di Indonesia sudah berdiri suatu politik Islam. Jadi sudah barang tentu Islam telah masuk ke Indonesia jauh sebelumnya, yakni sekitar abad ke-7 Masehi atau pada abad pertama Hijriyah.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Siapa saja tokoh penting penyebar Islam di Nusantara? Penyebaran Islam di wilayah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, serta islamisasi budaya. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.
-
Apa teori masuknya Islam di Indonesia? Proses Masuknya Islam ke Indonesia Menurut Teori Gujarat Teori Gujarat merupakan teori tertua yang menjelaskan tentang Islamisasi di Indonesia.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
Menurut Alisa, sikap Orde Baru mulai berbalik terhadap Islam sejak era 1970-an sampai 1990-an. Dia mengatakan, saat itu, Orde Baru cuma ingin Islam tidak berkembang, dan cuma berada di tataran ibadah saja.
Alisa menambahkan, sejak kemunculan intelektual muda muslim pada era 1970-an, Orde Baru mulai ketar-ketir. Menurut dia, akibat politik represif, Orde Baru pun mulai menebar teror kepada umat Islam. Bahkan, dia melanjutkan, beberapa lembaga dibentuk seolah-olah menampung aspirasi umat untuk menyalurkan eksistensi sosial dan politik.
"Jadi pada 1965 umat Islam banyak terlibat menebar teror buat kaum Komunis. Beberapa tahun kemudian mereka justru diteror," ujar Alisa. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jilbab di masa lalu bukanlah sesuatu yang mudah dijumpai, bahkan sempat dilarang pemerintah.
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum adanya Taman Siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara, sudah ada sekolah dari Minangkabau yang memasukkan pelajaran Islam kepada siswa.
Baca SelengkapnyaWali yang terkenal dengan dakwah melalui kesenian ini ternyata pernah berdakwah pakai cara kekerasan.
Baca SelengkapnyaTengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.
Baca SelengkapnyaOrba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaOrde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan bahwa pemberian izin kelola tambang kepada ormas keagamaan bertujuan untuk pemerataan dan keadilan.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca Selengkapnya