Alor diguncang gempa 6,2 SR, gereja dan sekolah mengalami kerusakan
Merdeka.com - Puluhan bangunan terdiri 32 rumah semi permanen, 10 rumah permanen, serta sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter yang terjadi di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Alor Timur karena memang lokasi gempanya berdekatan dengan bangunan rumah milik warga serta fasilitas umum lainnya di Desa Maritaing yang rusak tersebut," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, Marthen Daud dilansir dari antara, Kamis (5/11).
Daud menjelaskan, selain rumah milik warga, sejumlah bangunan umum seperti rumah ibadah di kecamatan tersebut juga ikut mengalami kerusakan akibat gempa ini. Dari hasil pendataan yang dilakukan hingga Kamis pagi ini, kata Daud, terpantau dua rumah ibadah yang rusak yakni Gereja Betania dan Gereja Ebenheizer. Keduanya terletak di Desa Maritaing, Kecamatan Alor Timur.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Selain gereja terpantau tiga bangunan sekolah rusak, yakni SMK Negeri Maritaing (rusak ringan), SMP Negeri Maritaing (rusak berat) dan SD Negeri Maritaing (rusak ringan), sehingga ada kemungkinan ketiga sekolah tersebut belum bisa melakukan aktivitas belajar mengajar," tambah Daud.
Lebih lanjut, beber Daud, gempa yang terjadi pada koordinat 8.20 LS dan 124.94 BT, atau sekitar 28 km timur laut Alor, dengan kedalaman 89 Km dari permukaan laut ini juga mengakibatkan beberapa jalan terputus sehingga baik BPBD, TNI serta anggota kepolisian di daerah tersebut belum berhasil mendata kerusakan bangunan secara menyeluruh.
"Apalagi jarak antara ibu kota Kabupaten Alor ke Kecamatan Alor Timur, sekitar 100 kilometer, yang ditempuh selama kurang lebih 2,5 jam perjalanan. Namun beberapa instansi seperti TNI dan Kepolisian, personelnya telah mendirikan posko bantuan bagi para korban gempa itu," tutur Daud.
Terkait korban jiwa, Daud mengaku sampai Kamis pagi ini belum ada laporan soal adanya korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun dia mengimbau agar masyarakat bisa tetap waspada karena gempa susulan skala kecil masih terus terjadi di kabupaten itu.
"Tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB juga sempat terjadi gempa susulan berkekuatan 4,6 SR, sehingga kami minta masyarakat tetap waspada," ungkap dia.
Sementara Bupati Alor, Amon Djobo mengatakan semua instansi telah bekerja dengan baik untuk membantu korban gempa ini. "Saya masih di Jakarta, sebentar saya akan balik ke Alor untuk meninjau langsung lokasi pusat terjadinya gempa tersebut," ujar Amon.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Selasa 10 September 2024 pukul 12.11.07 WIB wilayah Pantai Selatan Alor, Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada di kedalaman 10 km. Atau 161 km wilayah Barat Daya Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaBangunan yang rusak adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5. Lokasi sekolah yang rusak berada di Desa Bungbulang.
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,4 terjadi pada Selasa (24/9) pukul 02.51 WIB.
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 mengguncang Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh
Baca Selengkapnya