Alquran bersampul kulit hewan ini saksi bisu syiar Islam di Magelang
Merdeka.com - Jejak peninggalan penyebaran Islam dari Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta ke Kabupaten Magelang ditemukan di Masjid Mujahidin. Lokasinya berada di Dusun Sabrangkali, Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jejak peninggalan sejarah itu dibuktikan dengan adanya sebuah Alquran diduga sudah berusia ratusan tahun di masjid itu.
Uniknya, sampul Alquran itu berbahan dasar kulit hewan. Sampai-sampai buat menjaga kondisi Alquran kuno itu, pengurus takmir masjid sengaja membungkusnya dengan plastik. Kemudian, plastik itu dilapisi dengan kain putih biasa disebut kain mori.
-
Mengapa Alquran yang rusak boleh dimusnahkan? Membakar mushaf Alquran ini bukan berarti untuk menghinakannya, namun justru untuk menjaga kemuliaannya.
-
Apa cara yang dianjurkan untuk memusnahkan Alquran yang rusak? Walau Alquran kitab suci yang harus dijaga serta dimuliakan, Alquran boleh dimusnahkan jika sudah rusak dan tak lagi bisa dibaca. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan membakarnya.
-
Apa keunikan Alquran di Banyuwangi? Namun, menariknya adalah Alquran yang digunakan terlihat tak biasa. Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.
-
Apa makna Al-Quran bagi umat muslim? Al-Quran bukan hanya panduan hidup, melainkan cahaya yang menerangi jiwa dan hati yang mencari kedamaian.
-
Siapa yang memberikan Alquran? Di akhir pertemuan keduanya, pejalan kaki tersebut menghadiahkan satu buah Alquran kecil bagi sang tunawisma.
-
Bagaimana cara memusnahkan Alquran yang rusak dalam video viral? Terlihat beberapa orang membuang bongkahan abu Alquran ke dalam laut. Tiktok/gbclthg Bukan hanya itu, saat melakukan proses pemusnahan terhadap Alquran yang sudah rusak, mereka juga terdengar terus melantunkan sholawat sembari membuang abu Alquran satu per satu dari atas kapal. 'Sambil bersalawat kita larutkan bongkah abu Al-Quran ke dalam laut, tulis keterangan dalam video.
"Tidak setiap orang boleh membukanya. Khawatir akan merusak bahan kertas yang sudah mulai lapuk," kata Imam Masjid Mujahidin, Kyai Khabib Rochim, kepada merdeka.com Selasa (28/6).
Kyai Khabib yang jebolan Pondok Pesantren (Ponpes) API Tegalrejo dan Ponpes API Nailul Muna, Magelang, menyatakan Alquran kuno ini dibuat dari kertas lama yang disebut sebagai 'dluwang'.
"Kertas dluwang ini tidak seperti kertas sekarang. Kertasnya lebih tebal dan masih berwana kecoklat-coklatan, dan ukuran dan tebalnya melebihi kertas sekarang ini," terangnya.
Menurut Kyai Khabib, keistimewaan lain Alquran ini adalah hurufnya ditulis dengan menggunakan tangan.
"Tintanya pun dengan tinta mangsi yang terbuat dari salah satu biji pohon untuk menulis ayatnya. Mungkin karena pada zaman dulu belum ada percetakan, sehingga para kyai dan ulama membuatnya dengan cara menuliskan tangan secara langsung," terang Kyai Khabib.
Sampai saat ini, usia pasti Alquran kuno itu belum diketahui secara pasti. Meski demikian, pengurus takmir masjid memperkirakan usianya sudah mencapai ratusan tahun.
"Kami yakin umurnya sudah ratusan tahun. Karena berdasarkan pada silsilah keluarga kyai yang pernah menggunakan dan merawatnya, sudah mencapai lima generasi keluarga tersebut," paparnya.
Kyai Khabib Rochim menambahkan, Alquran ini pada masa lalu digunakan oleh Kyai Gerpule buat menyebarkan Islam di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulonprogo.
"Sang kyai berdakwah dari desa ke desa untuk mengajarkan Alquran kepada masyarakat. Kyai Gerpule kemudian menetap dan mengajarkan ajaran Islam di Dusun Sabrangkali," bebernya.
Dakwah Kyai Gerpule, kemudian dilanjutkan oleh putranya bernama Kyai Yakub kemudian berlanjut ke cucunya Kyai Zaet, Kyai Safuan, dan kini dakwah dilakukan oleh Kyai Khabib Rochim merupakan pengurus takmir Masjid Mujahidin.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaAl Quran yang sudah rusak ternyata bisa dimusnahkan dengan beberapa cara yang dianjurkan.
Baca SelengkapnyaIni salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.
Baca SelengkapnyaAlquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.
Baca SelengkapnyaMasjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, ada kesalahan penempatan huruf pada ayat 8 Surat Al-Kahfi.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, hukum menjual kulit hewan kurban oleh mayoritas ulama, adalah tidak diperbolehkan jika penerima kulit hewan kurban adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaKonon beduk ini jadi bolong setelah tak jadi dipinjam oleh pangeran asal Cirebon.
Baca SelengkapnyaRumah yang kini menjadi Cagar Budaya Kabupaten Agam itu dulunya dijaga oleh Syech Muhammad Saidi beserta keturunannya.
Baca SelengkapnyaDalam fenomena tersebut, terungkap identitas si pemilik hewan kurban. Ternyata, sosoknya memiliki niat berkurban yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang mualaf di Papua membawa babi ke Masjid untuk dijadikan hewan kurban.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca Selengkapnya