Alumni ITB di tengah pusaran polemik reklamasi Teluk Jakarta
Merdeka.com - Civitas akademi Institut Teknologi Bandung (ITB) ikut terseret-seret dalam pusaran polemik berlanjutnya proyek reklamasi Teluk Jakarta. Dalam pelbagai kesempatan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan berulang kali menegaskan keterlibatan alumni ITB dalam kajian proyek reklamasi.
Memang tidak hanya dari ITB, disebut pula ahli dari Bappenas dan negara lain. Ada Jepang, Korea, bahkan hingga ahli dari Belanda. Kajian itu yang dijadikan alasan oleh Luhut melanjutkan proyek reklamasi. Berlanjutnya proyek ini sesuai dengan surat pemberitahuan bernomor S-78-001/02/Menko/Maritim/X/2017 yang ditandatangani Menko Luhut.
Luhut sempat menyebut nama alumni ITB yang ikut melakukan kajian reklamasi Teluk Jakarta. "Ini ketuanya Pak Ridwan, Ketua Alumni ITB, yang membuat kajian itu," jelas Luhut di Medan, Jumat (6/10).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang melakukan tinjauan proyek? Mendapati informasi ini, bupati, Rudy Gunawan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, pada Minggu (13/8).
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Pertamina Geothermal Energy bekerja sama dengan tiga perusahaan dari Jepang, China, dan Indonesia, yaitu Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co, Ltd. (SEPCO III), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk mengembangkan proyek Lumut Balai Unit 2,' tutur Julfi.
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023.
-
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam penelitian ini? Peneliti yang terlibat dalam studi ini yaitu Itaru Kobayashi, Takayuki Sonoyama, Mai Hibino, Mitsuhisa Kawano, dan Hisanori Kohtsuka.
Di lain kesempatan, Luhut kembali menegaskan keterlibatan ahli ITB dalam kajian reklamasi. "Kajian teknis ini dilakukan bersama seluruh pihak yang terlibat seperti PLN, Pertamina, Bappenas, para ahli dari ITB, Belanda, Jepang, Korea Selatan dan seluruh kementerian terkait," jelasnya, Sabtu (7/10).
Dengan berpegang pada hasil kajian itu, Luhut tak mau ambil pusing meski banyak pihak mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menghentikan proyek reklamasi. Apalagi itu merupakan janji kampanye mereka.
Belakangan muncul orang yang juga mengatasnamakan Alumni ITB. Dia mengaku sebagai anggota ikatan Alumni ITB. Namanya Muslim Armas. Dia justru membantah bahwa alumni ITB memberi kajian tentang reklamasi Teluk Jakarta. Menurut pengakuannya, tak ada satupun alumni ITB yang memberi kajian dukungan pengerukan laut tersebut.
Sebagai alumni ITB, dia menolak keras pernyataan Luhut Pandjaitan. Sebab, terkesan adanya dukungan Alumni ITB dalam kajian yang berujung pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta.
"Ikatan alumni ITB tidak mengeluarkan apapun terkait reklamasi Teluk Jakarta. Kami alumni ITB menolak keras pernyataan Pak Luhut," jelasnya di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).
Muslim mengaku tidak mengetahui sosok alumni ITB yang dimaksud Luhut. Apalagi kajiannya disebut-sebut mendukung reklamasi. Menurutnya, itu tidak benar. Dia mengaku sudah menelusuri dan menanyakan di internal alumni ITB sosok yang mendukung kajian itu. Tapi hasilnya nihil.
"Jadi silakan tanya ke Pak Luhut informasi itu dari mana. Justru kita ingin tahu kajian alumni ITB mana yang dipegang oleh pemerintah," ucapnya.
Karena itu dia mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan kelanjutan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Untuk menentukan nasib pulau-pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta yang sudah terlanjur dibangun, perlu dikaji secara mendalam agar tidak merugikan kepentingan rakyat banyak, dan berdampak terhadap lingkungan dengan memperhatikan sepenuhnya amanat konstitusi UUD 1945," tutup Muslim.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut B Pandjaitan menyerang balik para mantan pejabat, yang mengkritik pemerintah
Baca SelengkapnyaTom Lembong menyebutkan, dia siap adu data menanggapi setiap poin yang dilontarkan Luhut dan Bahlil.
Baca SelengkapnyaTom Lembong yang sekaan membocorkan pernah memberi contekan itu bukan menunjukkan pribadi yang hebat.
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan, dalam berbagai konflik seperti yang terjadi di Rempang, bisa dipastikan ada oknum provokator yang memecah belah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara calon ketua umum ini berasal dari berbagai latar belakang profesi. Mulai dari direktur BUMN hingga pengusaha.
Baca SelengkapnyaAgenda Strategis Kementerian ATR/BPN memerlukan peran dan keterlibatan aktif para wisudawan.
Baca SelengkapnyaLuhut menerima ajakan beradu data proyek hilirisasi.
Baca SelengkapnyaDalam pemaparannya, Menko Luhut blak-blakan soal Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Hadimuljono diangkat sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin (AMIN) mengkritisi pembangunan IKN.
Baca Selengkapnya